Emados Swarma, Ayam Seekor Panggang

Emados Swarma, begitu nama outletnya. Sejak awal resto ini dikenal adalah menu ayam seekor yang murah meriah, hanya 39K, dapat paha bawah 2 potong kiri kanan, dan dada sayap juga kiri kanan.

Resto ini mulai saya kenal sejak 2019, dulu waktu masih di Jakarta resto ini sudah ada, namun waktu di sana gak sempet beli, karena antre, maklum waktu awal buka banyak sekali orang yang penasaran hingga mengantre sewaktu membeli.

Kemudian resto ini mulai menyebar ke seluruh wilayah, Cirebon juga kebagian beberapa outlet. Saya sendiri baru sempat mencicipi menu ayam seekor ini saat sudah stay di Pasuruan. Saya beli di outletnya di Malang.


Kalau diingat ya baru 2x sih sama saat saya ngepost ini. Kalau dibilang suka, ya lumayan suka. Jadi ayamnya ini gak digoreng ya, seperti dipanggang gril gitu, yang khas adalah wangi bumbunya, khas banget. Katanya sih owner dari Emados ini adalah orang Palestina, asal timur tengah. Jadi gak heran kalau menu² yang ada ya khas timur tengah.

Komentar adik saya sih menu ayam seekor ini enak, tapi hanya bagian luar, kalau bagian dalam, dagingnya kurang begitu meresep bumbunya.

Kalau komentar saya sendiri, ya emang bener juga si, tapi masih oke lah, masih wajar, toh dagingnya juga empuk. Gurih bagian luar ya sebenarnya diimbangi dengan bumbu dari menu lain, jadi jika ayam ini dimakan bersama menu² lain yang kaya bumbu baru sedep. Tapi kalau ayamnya ini sudah full bumbu, kemudian menu lain full bumbu, ditakutkan jadi over. Mungkin ya, menu ayam ini cocoknya disajikan bersama menu lain yang ada di resto ini.


Kalau liat list menu di resto ini ada banyak, dan semuanya adalah menu makanan khas ala timur tengah yang kaya akan bumbu rempahnya sih.

Ya untuk saat ini saya baru nyobain ayamnya ini dan nasi bumbunya, rice butter.

Rice butter ya gurih kaya nasi uduk, tapi gak begitu gurih. Cocoknya memang semua menu dikombinasikan, jadi gak bisa dimakan sendiri², karena rempah² ini baru kerasa enaknya jika dipadukan.

Saus garlic mayonya ini pun tidak bisa digado, kalau dicicipi sendirian itu kurang nendang gurihnya, cocoknya dicocol sama ayamnya plus sama nasinya.


Oh ya, untuk sambelnya ini kalau disantap sendiri itu pedes, buat saya yang gak begitu kuat pedes, cukup terganggu pedesnya. Tapi cara mengatasinya adalah dengan mengkombinasikannya dengan garlic mayonya, itu pedes nya seperti diimbangi. Jadi kombinasi yang mantab, enak deh, apalagi santap pas panas², makan di tempat adalah pilihan terbaik.


Sekedar informasi, ayam ini masih enak jika diangetin, misalnya beli hari ini siang, lalu malamnya masih bisa, besoknya siang kita masih bisa konsumsi, catatan ya dihangatkan, dipanaskan kembali dipanggang di wajan teflon, di oven kembali atau dimasukan microwave, itu masih oke koq.

Ya segitu saja deh sharing saya kali ini. Dulu saya lupa pernah posting apa belum ketika saya beli Emados yang pertama kali. Tapi berhubung saya cari postingannya gak ada, mungkin saja saya belum sempet mempublishnya maka kali ini jadi postingan yang membahas soal ayam Emados.

Sampai jumpa dipostingan tentang produk lainnya. -cpr-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.