Pengalaman Baru Bersama Advan T-Book Transformers

Entah ini memang kebetulan atau bagaimana, ini jadi laptop yang kesekian yang pernah saya miliki. Jadi kalau melihat timeline catatan diblog pribadi saya, ini jadi laptop ke-5.

Range waktu penggantian laptop satu ke yang lain berjarak maksimal 3 tahun, kecuali pada laptop Zyrex  Plus, dimana belum setahun laptop tersebut sudah saya jual.

Alasan laptop yang ke-5 ini dimiliki adalah karena laptop terakhir (ke-4) sudah gak lagi mumpuni membantu saya mengerjakan pekerjaan kantor yang dominan menggunakan aplikasi excel. Untuk kebutuhan olah data sederhana file excel dengan ukuran file > 3MB saja kewalahan.  Itu untuk penggunaan rumus² standar, Vlookup, saving, copy-paste saja kesulitan. Butuh waktu  hingga 2-3 menit untuk saving after penggunaan rumus.

Siapa yang gak dibuat jengkel ya pas butuh mengerjakan sesuatu dengan deadline.  Itu belum kalau rumusnya kolaborasi dengan 2 file berbeda, makin sengsaralah saya, sengsara menunggu, karena banyak waktu terbuang.

Sekedar informasi,  laptop terakhir saya adalah HP Seri 1000. Laptop itu saya peroleh 2nd, dengan upgrade disektor SSD. Di awal² oke gak ada masalah, tapi seiring waktu lemot banget.



Alhasil tahun ini saya dapat penggantinya, new unit, Advan T-Book Transformers. Bukan brand besar, hanya brand lokalan. Tapi laptop ini unit baru, dan saya ingin tahu bagaimana kiprahnya, akankah mengatasi masalah saya?

Preview box kedua Advan T-Book edisi Transformers

Untuk spesifikasi laptop ini sbb.:
Prosesor: Intel N100
Grafis: Intel UHD Graphics
Bobot: 1.5kg
Memori: 4GB RAM DDR4 (dapat di-upgrade hingga 16GB)
Penyimpanan: 128GB EMMC (tersedia Slot SSD mendukung hingga 1TB)
Layar: HD 1366*768
Baterai: 45.6Wh (hasil review up to 10 jam penggunaan)
Desain: Transformers Special Edition
Keyboard: Yes
Sistem operasi: Windows 11 Home Original

Kalau lihat review dibeberapa channel youtube, laptop ini sebenarnya diperuntukan untuk siswa, hingga mahasiswa, hingga pekerja. Jadi peruntukannya sih gak untuk pekerjaan berat.

Pilihan pemakaian laptop ini adalah kemungkinan untuk upgrade. Dimana masih tersedia slot ram (single channel), bisa ganti/upgrade ram. Masih ada kemungkinan tambah ruang penyimpanan SSD M.2

Pada postingan ini saya hanya bisa menduga kelemahan ke depannya.  Penyimpanan sistemnya menggunakan eMMC dengan kapasitas 128GB. Kemudian dari prosesornya hanya  Intel N100.

Jika menurut CPU Monkey, prosesor Intel N100 itu setara dengan  Intel i5-6500T yang dirilis tahun 2015 silam.  Prosesor Intel N100 merupakan CPU  hemat daya yang dirilis Intel pada  awal tahun 2023. Konsumsi dayanya jauh lebih sedikit dibandingkan pendahulunya Intel Celeron. Chip ini memiliki 4 cores dan 4 threads, dengan kecepatan clock dasar 1,8 GHz dan kecepatan clock turbo hingga 3,4 GHz.

Tingkat kinerja ini cocok untuk menangani tugas-tugas seperti spreadsheet, email, aplikasi web, dan bahkan game ringan yang mengandalkan CPU seperti Valorant.

Penjelasan diatas jadi jawaban diatas kertas bahwa solusi atas masalah saya bisa terjawab.

Kemudian untuk sisi penyimpanan, sistemnya menggunakan eMMC. Apakah ini lebih baik atau setara dengan HDD dan SSD?

Jika menggunakan SSD itu kecepatannya 5x lebih baik dari HDD. Sedangkan  untuk eMMC biasanya tidak lebih lambat dari SSD.  Penyimpanan sistem eMMC umumnya onboard dengan motherboard. Namun secara kecepatan, sistem eMMC masih jauh lebih cepat dari HDD.

Kekurangannya adalah tidak bisa mengandalkan ruang penyimpanan di sini, disarankan untuk menggunakan penyimpanan cloud drive.


Unit laptop Advan T-Book Transformers ini dijual dengan harga relatif murah < 3jt. Laptop ini didedikasikan untuk anak sekolah, mahasiswa dan pekerja untuk penggunaan ringan, bukan untuk games, design, dan video editing.

Untuk spesifikasi disebutkan di atas. Jadi gak akan saya bahas, saya akan bahas  pandangan pertama  bertemu dengan laptop ini.

Ketika barang datang  saya order tanpa packaging kayu, emang cukup beresiko tapi saya berpikir untuk seller Surabaya  ke Pandaan. Tapi pas datang barang tidak ada masalah ketika unboxing. Packagingnya dibungkus dengan  bubble wrap berwarna hitam.


Terdapat informasi terkait isi di dalam box coklat itu apa. Spesifikasi unit laptop juga tertulis di stiker ini.

Ada apa saja sih di dalam box laptop ini?

Jadi Advan punya dual box, box skunder terluar menggunakan karton box berwarna coklat, setelah dibuka didalamnya barulah berisi printed box primer khas Advan T-Book Transformers, berwarna hitam kehijauan.

Stiker yang sudut kiri atas diminta oleh Mr.G sebagai kenang²an. Karena pada momen yang sama terulang kembali, dulu kami sama² beli unit laptop bekas edisi lawas, sekarang sama² momennya dengan unit laptop baru.

# Stiker original Transformers Rise of the Beast
# Unit laptop Advan T-Book dibungkus plastik warna opaq
# Manual book
# Garansi book
# Unit charger dibalik box

 Bisa dilihat ukuran chargernya 24,0W, informasinya slot USB Type C bisa untuk power delivery juga. Jadi kalau punya charger fast charging dengan watt besar bisa cas diaplikasikan di laptop ini.

Jadi untuk kerjasama Advan dan Hasbro ini adalah resmi, jadi pencantuman karakter Transformers itu original ya.

Stiker ini tertempel di box kedua dan di balik laptop, fotonya kalian bisa lihat difoto dokumentasi yang lain.

Untuk unit yang datang ini sudah sesuai dengan spesifikasi yang tadi sudah saya sebutkan di atas. Menariknya yang saya suka, OS Windows 11 Home Original yang sudah tersematkan dilaptop ini ternyata include dengan Microsoft Office.

Untuk pertama kalinya saya punya laptop dengan OS original tidak dengan Officenya ternyata, Office 365 kalian harus beli lisensi terpisah. Ini pencapaian menarik dan pengalaman terbaik menggunakan OS original.

Ketika pertama kali saya buka plastik pembungkus primernya dan saya pegang unit laptop ini, komentar pertama, "laptop ini tidak berat, relatif tipis, materialnya gak terkesan murah (beda banget dengan material Zyrex yang dulu pernah saya punya)."

Habis saya buka, saya langsung menyalakan laptop ini. Pas awal nyalain, saya tekan on/off di sudut kanan panel keyboard si laptop gak menyala, sampai 3x saya tekan gak nyala. Di sini hampir panik juga, biasanya laptop sebaru-barunya pasti selalu ada daya bawaan baterai. Eh ternyata trik nyalainnya ditekan agak lama on/off nya.

Setelah menyala laptop ini melakukan proses booting dan instalasi OS diawal, karena start up awal. Seting lokasi , nama pengguna dll. Sampai akhirnya laptop bisa digunakan. Kalau gak salah butuh waktu < 10 menitan. Waktu saya tunggu koq ya agak lama bootingnya, padahal si untuk proses start up awal waktu segitu normal lah seharusnya.

Oh ya saya mau ingatkan lagi, proses instalasi atau aktivasi Windows 11 Home ini perlu waktu cukup lama lho dan koneksi internet yang baik. Unit ini sampe beberapa hari saya gunakan belum bisa aktivasi sempurna. Memang tulisan activated di sudut kanan sudah hilang, tapi kalau cek melalui Command Promp > Run, dengan ketik "slmgr /xpr" kemudian enter, jika Windows ini asli dan aktif permanen akan muncul notifikasi yang menunjukan demikian. Nah saya cek laptop saya ternyata tidak demikian. Saya utak-utiklah sendiri supaya bisa aktivasi yang sempurna.

Terus setelah start pertama kali, start booting yang kedua itu saya hitung dari mati sampai dia nyala siap pakai butuh 28 detik. Kemudian saya coba beberapa kali untuk booting laptop, waktunya adalah sekitar 28-29 detikan. Setelah pemakaian 3 hari, booting saya hitung 31 detik, setelah ada saya tambahkan Smadav.

Setelah itu saya coba cek Office nya ternyata terinstal Office 2021, namun sayangnya tidak include lisensinya sehingga kita harus beli lisensi terpisah. Proses ini juga saya agak tricky, saya coba beli lisensi via online. Akhirnya sih berhasil, tinggal lihat apakah akan bertahan atau diwaktu yang akan datang terjadi masalah. Kita lihat saja nanti.

Ini pas mau aktivasi Microsoft Office 365 versi 2021. Agak tricky memang tapi pada akhirnya berhasil.

Tampilan laptop ini modern, walau laptop murah view yang orang lihat laptop ini menarik, jika digunakan untuk alat bantu pembelajaran anak ini solusi meringankan beban orang tua. Design punggung laptop dengan logo Autobot memberikan sensasi keren menurut saya.

Oh ya ada hal lain lagi yang perlu lakukan sebelum saya mulai menggunakan laptop ini, yakni memastikan akun² pribadi saya terafiliasi di laptop ini. Setelah nyala semua saya mulai seting laptop ini sesuai akun pribadi saya, kebetulan saya punya akun Microsoft jadi tinggal login. Kalian juga perlu aktivasi Windowsnya. Pokoknya utak-utik sendiri saja ya, saya gak akan pandu sampai sana.


Untuk view bagian bawah laptop ini bisa seperti yang kalian lihat difoto yang saya bagikan di atas. Lubang ventilasi udara buang laptop ini ada pada bagian bawah, nampak kisi² nya. Ada juga stiker kerjasama Advan dengan Hasbro.

Untuk diawal ini saya juga sempet mencoba fitur bluetooth nya, saya sambungkan ke TWS yang saya miliki, jadi suatu saat saya butuhkan buat interview atau meeting online dengan TWS sudah bisa terkoneksi tanpa masalah. Untuk camera web yang tersemat di laptop ini cukup lumayan, standar saja lah, tidak terlalu bagus² banget. Malah lebih baik camera depan smartphone yang saya miliki Redmi Note 10 5G.

Ketahanan baterainya cukup mumpuni sih menurut saya, jika dibandingkan dengan laptop lama saya HP 1000. Sejak unit datang, saya baru mulai charge pertama kali adalah pada tanggal 23-08-2024, itu pun tidak kosong banget, karena masih ada 20% sisa baterai 🔋. Untuk pengecasan saya menggunakan charger bawaan laptop ini. Saya belum ukur sih waktu chargenya dari kosong ke penuh habiskan berapa lama, soalnya dicas yang pertama, karena kebutuhan saya gunakan sambil ngecas.

Keyboardnya relatif nyaman buat ngetik. Untuk laptop dengan harga segitu okelah, cukup untuk digunakan buat alat bantu belajar anak usia sekolah, atau mentok mahasiswa. Untuk pekerja seperti saya yang banyak aktivitas office Excel sepertinya agak kedodoran deh. Walaupun proses saving filenya relatif lebih cepat. Tapi dengan spek standar ini, konsumsi ram untuk menjalankan aplikasi office Excel ya lumayan menguras. Nampaknya perlu upgrade ram deh.

Ujian untuk laptop ini adalah ketika saya pakai excel. Berikut ini beberapa challenge yang saya coba:
- Untuk membuka file excel kapasitas 98MB butuh waktu 35,28 detik.
- Sedangkan saving file yang sama ketika saya sedang olah data file kapasitas 98MB tersebut, butuh waktu saving 40,12 detik.
- Saya coba lagi untuk saving setelah habis olah data butuh waktu 14 detik. Terkadang juga hanya 5 detikan.

Sebenarnya sih selisihnya hanya sedikit dengan laptop saya sebelumnya. Advan T-Book ini hanya menang baru saja, tapi jika dikatakan ada lemotnya, ya ada. Tetap saja masih ada gejala lemot karena prosesing datanya.

Seperti pada paragraf sebelumnya sepertinya saya harus siapkan budget buat naikan RAM nya ke 8GB atau 16GB dan menambah penyimpanan SSD pada periode berikutnya nanti ketika garansi pabrikan sudah habis, karena harus buka segel dong.

Pada intinya ujian selanjutnya terhadap keluhan saya di laptop sebelumnya akan diuji saat saya mengolah data dengan excel ditiap bulannya nanti dan komentar atau impresi saya, akan saya bagikan dikolom komentar.

Catatan lagi, untuk membuka aplikasi, antar muka itu ya gak terlalu cepat, komentar saya biasa aja, dibilang lemot ya gak, tapi dibilang cepet ya masih jauh dari kata cepat. Jadi B aja lah, ya wajar untuk laptop seharga ini jangan berharap banyak. Tapi bisa untuk aktivitas ringan² saja.

Aplikasi yang perlu saya instal sebagai pendukung dilaptop ini adalah Antivirus Smadav untuk jagain keluar masuk flashdisk dan Adobe Reader untuk baca file PDF. Hanya itu dua aplikasi yang saya instal di awal pemakaian laptop ini.

Sepertinya hanya itu yang bisa saya bagikan soal sharing laptop baru kali ini, periode ini. Mudah-mudahan laptop ini awet dan bisa melawan perkembangan jaman dan perkembangan teknologi IT yang makin canggih saja. Ke depan targetnya adalah upgrade RAM dan SSD M.2 untuk penambahan ruang simpan. Baiklah segitu saja, kurang lebihnya akan saya tambahkan di kolom komentar jika ada tambahan catatan.

Jumpa lagi pada postingan lainnya, membahas hal yang penting menurut saja dan ingin saya bahas. Keep posting and always consistent post in Naturality Shop. -cpr

#onedayonepost
#gadget
#review
#teknologi
#shop

3 komentar:

  1. Sejauh ini sih saya nyaman pakai laptop ini, untuk ketahanan baterai ini cukup mumpuni untuk pemakaian urusan kerjaan, meeting panjang itu baterai aman jika telah terisi penuh. Jika dibandingkan dengan laptop yang pernah saya miliki sebelumnya.

    Untuk kecepatan ketika digunakan buka excel atau spreedsheet online menurut saya sih agak lemot, apalagi buka beberapa tab, ini tanda saya harus upgrade ram nya deh.

    BalasHapus
  2. Laptop ini sy rasakan lemot ketika menggunakan Excel untuk pengolahan data misalnya pivot, lalu menambahkan sheet dalam satu file, ketika saya melakukan copy paste file dari satu sheet ke sheet lain dalam satu file itu agak lemot, apalagi ketika kita juga melakukan saving. Kadang kan kita gak yakin sudah save atau belum, jadi tekan ctrl+s, nah proses saving itu memakan waktu bahkan terkadang sering ngehang.

    Kendala yang sering saya hadapi adalah seperti itu sejauh ini, untuk yang lain misalnya spreadsheet sih oke saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Informasinya sih lemot ini dikarenakan kinerja prosesornya, karena yang dijalankan hanya single aplication, dan itu pun hanya satu file saja, bukan beberapa tab apalagi tab baru. Jadi kendalanya bukan di RAM tapi di prosesornya yang kurang mampu untuk itu.

      Hal yang sama juga berlaku untuk menjalan aplikasi berat seperti Corel Draw atau program drawing lainnya.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.