Jack'nJill Piattos: Indonesian Authentic Flavor Ayam Goreng
Belakangan koq lagi suka banget ngemil, ngemil snack² ringan, dari sekedar emping, hingga snack ringan yang mudah dikunyah dan gak bikin gigi berlubang saya bermasalah.
Memang sih kalau dipikir-pikir ngemil jajanan ringan seperti ini jatuhnya boros, belum tentu juga mengenyangkan. Bahkan bukan belum tentu, tapi dipastikan tidak mengenyangkan sama sekali, hanya memang buat seneng² bibir saja gurih².
Kali ini pas ke warung kelontong langganan, saya lihat dirak pajangan ada snack ringan yang kemasannya menarik perhatian saya.
Snack apa itu?
Jack'nJill Piattos. Merupakan makanan ringan berbahan olahan kentang 🥔, yang saya beli ini punya rasa ayam goreng. Nama lengkap produk yang saya beli ini adalah Jack'nJill Piattos: Indonesian Authentic Flavor Ayam Goreng flavor Special.
Seperti diketahui, Jack'nJill ini merupakan brand asal Indonesia, dikemasan tertulis Product of Indonesia.
Snack ringan ini diproduksi oleh PT URC Indonesia, berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Satu hal yang membuat saya memutuskan membeli produk ini adalah dari kemasan. Jujur saja brand Snack Piattos bagi saya memang tidak terlalu asing, hanya saja memang untuk snack snack berbahan dasar olahan kentang, saya lebih mengenal Chitato dan PotaBee.
Tapi untuk rasanya sendiri saya tidak ada komplain ya, saya tetap suka sih Piattos ini. Bagi saya makanan ringan seperti ini asal punya rasa gurih pasti saya suka.
Oh ya, untuk isinya Piattos ini punya karakter potongan kentang slice tipis segi lima atau segi empat, bahkan ada yang menggulung karena sewaktu digoreng atau diolah dia mengkerut lagi.
Kemasan yang saya beli ini dijual dengan berat netto 75 gram.
Kembali kesoal kemasan, ya karena kemasan inilah saya tertarik untuk membeli, terkesan memang seperti makanan ringan premium gitu.
Untuk jenis kemasan seperti flavor ayam goreng yang saya beli ini, ternyata ada dua flavor lain yang juga masuk jajaran produk Jill'nJill punya rasa geprek dan sambel matah.
Komposisi dari produk ini antara lain: tepung kentang 50%, minyak nabati, pati tapioka termodifikasi, bumbu ayam goreng (mengandung penguat rasa beragam), bubuk bawang merah 0,322%, cabai merah 0,14% , merica putih 0,028% , ketumbar 0,014% , bubuk ayam 0,08% , pewarna alami karamel kelas III, sereal mengandung gluten, kedelai, susu, iman, gula, penguat rasa, garam, kalium klorida, pegemulsi nabati, pengatur keasaman asam sitrat dan antioksidan TBHQ.
Dari komposisinya bener² "kaya sekali bahan", saya melihat penguat rasa bener² cukup banyak disebut dan bahan² alamiah nya hanya sedikit, nol koma. Ini termasuk komposisi yang "kaya sekali bahan". Ya kalian bisa nilai sendiri bagaimana.
Oh ya, sekedar informasi saja makanan ringan ini, dengan berat bersih seperti yang saya beli, di online shop dijual dengan harga Rp 10.000,-.
Kalau tadi saya beli di warung, dijual dikisaran harga Rp 11.000,-. Bagaimana menurut anda? Worth it? Hmm kalau sekedar sesekali sih masih oke ya, tapi kalau jadi jajanan rutin rasanya tidak ya, karena dengan harga segitu lebih baik beli makan, jelas bisa buat bikin kenyang.
Memang kembali lagi dari filosofi jajan, memang yang berhubungan dengan jajan selalu mahal, selalu ada biaya lebih yang harus dikeluarkan, karena jajan itu selalu punya nilai tambah.
Ya segitu saja deh sharing dari saya soal produk satu ini. Buat saya tidak ada komplen, saya cukup suka dan bisa dijadikan rekomendasi snack ringan untuk teman nonton televisi, nonton bioskop di teater atau di rumah, atau sekedar temen ngopi atau ngeteh. -cpr-
Leave a Comment