Trial Belanja Online via Instagram

Belanja onlinelah ketika perasaan hati sedang normal, jangan sebaliknya ketika perasaan hati lagi kacau, kalut dan gak menentu coba-coba belanja online. Karena apa?

Karena kita akan memutuskan hal yang tidak harusnya saat itu diputuskan. Jika kondisi normal, mungkin akan perlu berpikir berulang, untuk belanja, karena pasti berpikir apa penting sih barang yang mau dibeli ini. Yang ada menyesal ketika, wah ternyata tidak terlalu dibutuhkan, dan kemudian barangnya tidak sesuai yang diinginkan.

Itu dia iklannya, siapa tahu kalau nanti hasilnya baik, kalian bisa coba ya. Ditunggu review berikutnya ya. Eh gak lama saya transaksi, saya browsing IG lagi, eh harga promonya jadi 225K, wah sempet nyesel juga sih. Tapi sudahlah, ini rejeki, toh ini juga order karena niat gak niat.

Sore ini, saya iseng, iseng sekali. Gak tahu lagi galau atau bagaimana. Saya sedang browsing Instagram, tiba-tiba saya tertarik pada iklan, dimana dia menawarkan beli tas dengan bonus yang cukup banyak, ada kaos, sling bag, whist bag, dompet, headset, topi. Siapa yang gak tertarik, semuanya itu dibayar hanya Rp 245.000,-.

Sebelumnya saya gak pernah belanja online di luar toko online resmi, seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada dll. Semuanya toko resmi dan lebih bisa dijamin keamanannya.

Kali ini saya agak nekad, belanja hanya mengandalkan iklan Instagram dan saya tahu resikonya, barang difoto dan fisik bisa saja berbeda. Tapi ya balik lagi, saya melakukannya ketika sedang tak baik mentalnya. Saya pun menuliskan alamat, kontak dan transaksi. Untung saya pilih transaksi COD jadi ketika barang datang saya baru bayar.

Informasinya saya tinggal perlu menunggu beberapa hari, pesanan akan dikirimkan ke saya melalui kurir, dan saya harus siapkan dana sesuai pembelian. Saya pikir, saya perlu menuliskannya di sebuah postingan, untuk sharing pengalaman saya ini. Harapannya ya sesuai dengan apa yang digambarkan diiklan.

Setelah beberapa jam transaksi, saya ada kiriman WA seperti yang tertampil. Ini lebih ke konfirmasi pembayaran, dan bisa dilihat itu biaya ongkirnya berapa, admin COD nya berapa.

Nah harga yang saya bayar ini ditambahkan dengan ongkos kirim dan biaya admin untuk pembayaran COD. Kurirnya kurir umum koq, bukan diantar oleh si penjual, nampaknya si begitu. Updatenya nanti saya share di postingan berikutnya, ditunggu saja ya.


Catatan di atas saya tulis sesaat saya transaksi. Dan nanti ketika barang itu datang, saya akan menceritakannya lagi di bawah ini, melanjutkan catatan ini. Kita tunggu saja kabar selanjutnya, semoga hipotesa, "belanja disaat hati sedang kalut, sangat tidak disarankan" terbukti atau tidak, kita akan buktikan.

Sampai jumpa dicatatan lanjutannya ya. Saya akan jelaskan masih di blog ini, tapi di sini. Semoga berjalan sesuai harapan. #bersambung 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.