Serasoft: Serum Shampoo by Lion Japan

Suatu produk diformulasikan, diproduksi dan dikemas itu untuk dijual hingga sampai ke tangan konsumen, bukan untuk dimusnahkan, karena ED atau tidak laku dijual.

Jika tidak laku dijual itu pasti ada masalah, dan harus dicari tahu masalahnya, apakah harganya kemahalan, produknya tidak berkualitas atau masalah lainnya, masalah itu harus dipecahkan.

Saya melihat dari kacamata internal suatu pabrik, dimana ada suatu barang/ produk, dibuat hanya untuk dimusnahkan. Gagal atau tidak berhasil dijual karena harga tidak bisa bersaing. Karena biaya penyusun harganya tinggi, lalu kenapa tinggi? Kemudian strategi pemasarannya yang mungkin saja konvensional dan berbelit-belit. Herannya, masalah yang jelas didepan mata tak kunjung terselesaikan dan sibuk sendiri saja dengan 'kekuasaan' pemilik perusahaan. Sampaikan bertahan seperti ini?


Itu diatas hanya intermesso, untuk membuka apa yang mau saya bahas, saya sebenarnya ini mau review satu produk. Bukan endors juga, tapi ingin aja saya bahas. Ini yang saya lihat dari kacamata saya, satu sisi, karena saya gak tahu dapur si perusahaan yang memproduksi produk ini.

Ketika saya di sebuah swalayan saya lagi cari shampoo. Saya bukan tipe orang yang terpaku pada merk tertentu untuk produk shampoo, merk apa saja bisa saya pakai.

Lagi butuh shampoo, saya lihat di etalase ada merk shampoo yang asing bagi saya. Gak tau ya bagi orang lain, hanya saya baru lihat merk ini. Tapi Lion Japan Grup saya sudah pernah dengar.

Nama produknya adalah Serasoft: Serum Shampoo, produksi dari PT Lion Wings, dibawah lisensi Lion Corporation 3-7, 1-Chome Honjo, Sumida-Ku Tokyo, Japan.

Kalau boleh dibilang ini ya produk Japan yang diproduksi lokal di Indonesia. Soal formulasi pasti dari Japan. Kalau bahan², bisa dari mana saja diperoleh lah ya, karena untuk membuat shampoo sebenarnya tidaklah sulit, kita yang orang rumahan bisa membuat shampoo dengan bahan sederhana.

Apa yang buat saya tertarik membeli produk ini?

Sebenarnya saya ingin tahu, bagaimana perusahaan membuat produk hingga produk itu dipasarkan. Dan produk ini saya beli, untuk melihat kesederhanaannya.

Why?

Kemasannya simpel, hanya botol plastik dengan kualitas plastik menurut saya standar sih, kemudian pelabelannya pun sederhana sekali. Tidak ribet label keliling kemasannya. Hanya diberi label 2 layer, depan dan belakang. Model botolnya flip top sederhana. Satu dekorasi botol di bagian leher ada list krom silver.

Meski label stiker dikemasannya terkesan sederhana, tapi labelnya itu beremboss lho, jadi berasa ada kaya tulisan timbul kalau disentuh, terutama untuk tulisan "Serasoft" nya.

Sesederhana itu, botol yang saya beli ini kemasan isi bersih 170 ml.

Saya terkadang heran dengan perusahaan, yang ketika sebelum memproduksi dan menjual produknya terlalu ribet dengan urusan kemasan, harus ini, itu bla bla bla bla, kemudian stiker label kemasannya harus ini itu bla bla bla bla. Sisi ini itu diperhatikan betul², sampai² untuk memperhatikan itu menghabiskan biaya yang gak murah, waktu terbuang hingga kehilangan momen. Pada akhirnya, ketika produknya rilis, di pasar hanya sekedar muncul untuk terabaikan.

Coba lihat produk yang sederhana, simpel, yang penting kualitas oke, pasarkan saja dulu. Lihat bagaimana pasar merespon. Tentunya pasar akan mudah merespon pada produk yang harganya kompetitif, itulah keinginan pasar saat ini. Kalau sudah laku, dikenal, it's oke mau berkreasi dengan kemasan ini itu.

Produk yang saya beli ini menurut saya sederhana. Tapi dia bisa muncul di pasar, di etalase mini market, berjajar dengan produk pasaran yang sudah punya nama dihati mayoritas konsumen.

Memang gak mudah si untuk sampai di sana, ada harga listing yang memang harus dibayar, tapi itu memang biaya marketing, dan pastinya sudah masuk ke anggaran operasional.

Serasoft : Serum Shampoo ini dikemas dengan kemasan berwarna pink, mewakili harum aroma yang tercium ketika membuka tutup flip topnya.

Dilabel kemasan depan tertulis, "with sophora root". Tahukah, apakah "sophora root"?

Sophora ini diambil dari nama ilmiah Sophora adalah genus dari sekitar 45 spesies pohon kecildan semak belukar di keluarga kacang polong Fabaceae. Nama generiknya berasal dari sophera , nama Arab untuk pohon berbunga kacang.

Berasal dari tanaman Sophora yang diambil akarnya, Sophora Roots terkenal sebagai bahan perawatan untuk menjaga kecantikan perempuan Jepang.

Ilustrasi, sophora root, ini diambil dari Serasoft.id

Diketahui Sophora Root Extract dapat membantu menghambat terbentuknya DHT dan mempercepat pertumbuhan rambut baru. 

Produk shampoo ini memang dikhususkan untuk perawatan rambut rontok.

Selama ini saya pakai shampoo belum pernah sih merasakan langsung manfaatnya. Misalnya nih, pakai shampoo A, untuk rambut rontok, setelah pakai jadi gak rontok, otomatis. Hmm, rasanya gak bisa begitu sih. Soalnya gak ada produk yang instan, pastinya harus pakai kontiniue. Ya itu juga mungkin jawaban kenapa gak ada yang bisa sesuai ekspektasi manfaat langsung dari shampoo yang saya beli.

Kali ini pas saya pakai produk ini untuk bahan telaah produk, saya juga mau tahu si, gimana si manfaatnya shampoo ini, gimana sensasinya, worth it kah dengan harganya, nyaman kah?

Soalnya selama ini ketika pakai shampoo baru nih, paling 1-2x pakai, itu nyaman, bau nya harum tahan lama dan ketika mandi selalu terkesan sensasi pakai shampoo merk tertentu, tapi cuma sebentar, lama² ya sudah kaya biasa. Besok² ganti merk lain begitu juga, tapi nanti balik lagi ke merk yang sama, sensasinya ya sudah gitu² saja. Nah, saya mau coba nih produk ini, saya pakai, apakah selalu memberikan sensasi first impresion terus setiap kali pakai. Saya mau buktikan diproduk ini.

Hal yang diunggulkan dari Serasoft ini adalah DGA Serum, dimana merupakan teknologi Jepang. Penggunaan serum pada akar rambut merupakan solusi paling tepat karena nutrisinya akan membantu pertumbuhan rambut langsung dari akar.


First impresion saya ketika mencium wanginya, saya suka, baunya itu bikin 'tenang' dan 'rileks', ini wangi cewe banget sih. Hmm, berasa sentuhan wanitanya lah kalau boleh saya bilang.

Aromanya ketika dipakai tidak begitu strong ternyata, ya wangi tapi tidak membuat satu kamar mandi jadi wangi. Wanginya ketutup dengan yang lain. Tapi efek habis pakai shampoo ini rambut jadi lembut sih, jadi enak buat dijambak. 😅🤫

Mungkin ya, kalau dipakai cewe, wanginya after keramas bisa lebih kerasa. Sayangnya tidak ada tester cewe yang bisa saya uji cobakan. Jadi ya segitu saja testi kalau dari saya.

Oh ya, produk ini disertifikasi halal, itu bisa dilihat dilabel kemasan belakang, kanan bawah, ada logo halal LPPOM MUI yang lama sih, belum yang baru. Dipastikan produk ini rilis sebelum peralihan halal dari MUI ke Kemenag.

Produk ini dijual dengan harga Rp 24.300,- untuk ukuran 170 ml, seperti yang saya dokumentasikan dipostingan ini. Untuk harga ya unda-undi dengan kompetitor lainnya, tapi kalau orang seneng dengan wangi ini, saya kira si bakal balik lagi.

Intinya asal produk ini bisa memberikan aroma khasnya, pastinya akan dicari terus, dan apalagi ketika manfaat anti rambut rontoknya bisa dijawab tuntas dan instan, hmm, pastinya akan dicari.

Itu saja sih yang bisa saya bahas. Lebih banyak pesan 'pribadi' sih, mengomentari atau sedikit menyindir dari apa yang saya alami, dimana saya bekerja, perusahaan manufaktur. Ya mungkin bisa belajar dari produk² seperti ini, simpel dan sederhana tapi bisa masuk pasar, itu lebih baik daripada waktu habis diurusan internal untuk milih² kemasan² dan akhirnya kehilangan momen menjual.

Semoga pengambil kebijakan bisa belajar dari apa yang ada di sekitarnya. 

Selamat mencoba Serasoft! -cpr-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.