Asus X441S Series - Review

Beberapa waktu lalu, saya baru review untuk ultrabook ala-ala Macbook, Zyrex 232 Plus. Kini saya mau review laptop yang grade-nya diatas yang sebelumnya.

Laptop kali ini yang saya review adalah Asus X441S yang lebih akrab dengan mahasiswa dan anak sekolah. Kebetulan unit yang ada pada saya tipe yang DOS. Laptop ini saya peroleh dari tangan pertama. Asus ini pada awalnya dibeli tahun 2017 lalu dengan harga 3700K kurang lebih, begitu infonya. Namun unit yang saya pegang ini sudah terinstal OS W10 Pro 64-bit. Baiklah mari kita lanjut ke pembahasan.

Kesan pertama pegang laptop 14 inchi ini adalah kokoh, bodinya cukup kompak, dengan berat sekitar 1,9 kilogram, menurut saya tidak bisa dikatakan laptop ringan meski dengan baterai tanam. Dimensinya sendiri 34,8 x 24,2 x 2,76 cm. Meski katanya dapat julukan vivobook, tapi menurut saya laptop ini tidaklah tipis. Butuh efort lebih jika membawa laptop ini untuk mobile. Cocok buat pelajar/ mahasiswa yang wira-wiri satu sarah, kampus - kos/ rumah - kampus, jauh-jauh nongkrong di cafe, tapi bagi pengguna traveling sana-sini, bisa pegel mikul laptop ini.

Laptop ini bermaterial plastik luar dan dalam dengan tekstur hairline (seperti kalau beli plat stainsless steel tipe HL), berwarna chocolate brown dengan logo Asus di tengah. Untuk bagian dalam pun plastiknya bertekstur hairline di sisi kiri-kanan touchpad mouse. Namun plastik di bagian keyboard bertekstur halus berwarna keemasan. Material di bagian layar 14 inchi-nya pun materialnya plastik hitam, saya agak kurang sreg di bagian ini, terkesan kualitas plastiknya murahan. Satu hal yang buat tampilan laptop ini mewah adalah list gold chrome ketika layar laptop ditutup. Nice!

Namun, ada yang kurang lagi nih dari material plastiknya ini yaitu gampang banget bikin noda ketika kita pegang laptop dengan tangan yang tidak begitu bersih, akan muncul noda sidik jari atau noda minyak. Buat yang seneng bersih, mesti sering dilap pakai cairan pembersih kacamata kali ya, biar selalu nampak cling terus.

Di sisi kiri laptop tersedia beberapa port antara lain Audio 3,5 mm, USB 2.0 slot dua slot, USB 3.0, port mini HDMI, exhaust, port VGA, port LAN, dan jack charger. Di sisi kanan laptop tersedia DVD Writer dan slot apa saya kurang begitu paham. Tersedia dua speaker di bagian atas keyboard, kiri-kanan. Tersedia kamera 1,3MP di bagian atas layar.

Sebagai ringkasan, berikut ini saya sampaikan spesifikasi detail dari Asus X441S ini, sbb.:
- Processor Intel® Celeron® Dual Core N3060
- RAM 2GB DDR3 L (DDR3 Low Voltage)
- HDD 500GB
- VGA Card Intel HD
- Layar 14 inchi HD LED
- Webcam
- DVD Writer RW
- Speaker ASUS Sonic Master Speaker
- Koneksi Bluetoth, WiFi
- Baterai 3 cell (work hour 36 jam)
- Berat 1,9 Kg
- DOS


Performa laptop ini menurut saya biasa aja sih, Prosessor Intel® Celeron® Dual Core N3060 dengan RAM hanya 2GB dirasa cukup berat jika harus menjalankan W10, apalagi ditambah aplikasi berat seperti Corel Draw dan Adobe Photoshop. Kebetulan, unit yang saya terima ini sudah terinstal dua aplikasi berat tersebut dan efeknya adalah lemot. Saya awalnya heran, why? Ternyata RAM 2GB dirasa kurang mumpuni melayani dua aplikasi yang terkenal "kelas berat". Efeknya cukup terasa ketika saya unistall dan gejala lag/ lemot berkurang. Ke depannya akan saya periksa lagi aplikasi berat lain yang tidak saya butuhkan di unit Asus ini, sehingga bisa saya unistall saja.

Jika penggunaan hanya untuk office dan pekerjaan ringan, blongging dan browsing laptop ini masih okelah. Mungkin jika ingin dipekerjakan lebih berat, bisa upgrade RAM terlebih dahulu.

Untuk layarnya sendiri mengusung 14 inchi HD LED, dengan resolusi maksimal 1366 x 768 piksel layarnya lumayan tajam sih. Tapi waktu awal unit sampai ke tangan saya, pandangan pertama menilai ketajaman layar sepertinya kurang, padahal kontrasnya sudah 100%. Kemudian ketika dipakai di tempat terbuka dengan pencahayaan terang, melihat layar jadi tidak begitu jelas, dan muncul sensasi warna pelangi di layarnya. Entah itu fenomena yang normal atau tidak. Lebih stabil layar Zyrex 232 Plus meski sama-sama kurang tajam warnanya ketika dipakai di outdoor.

Untuk keyboardnya menurut saya sangat nyaman sih, ya maklum berbeda jauh dengan ultrabook Zyrex yang saya pakai pakai sebelumnya. Jika dibandingkan dengan keyboard Lenovo S100c pun ini masih lebih baik. Tuts keyboardnya itu seperti menempel sempurna dan ketika ditekan itu kompak, tidak ada gejala seperti tuts mau terlepas. Untuk ngeblog berlama-lama pun oke, jadi tidak sering typo.

Untuk touchpad mouse-nya sensasi pertama kali pakai laptop ini oke, kokoh, tidak berasa gejala kaya ada material yang mau terlepas. Tapi tetap, untuk pemakaian lama sediakan tetikus saja untuk membantu klak-klik lebih cepat.

Untuk baterai sendiri modelnya ditanam, kemudian daya tahan baterai nih, ini paling penting. Asus sih mengklaim laptop ini bisa bertaham 36 jam, tapi menurut saya #lebay, terlalu hiperbola. Alasannya, handphone Xiaomi Redmi Note 4 saya saja ya, dengan kapasitas baterai 4000 maH itu hanya bertahan 15 jam dengan pemakaian standar ya. Kemudian, Zyrex 232 Plus yang kapasitas baterainya 9800 maH saja hanya bertahan 5-6 jam saja. Tidak mungkin banget itu sampai 36 jam, mungkin hitungannya saat laptop idle kali ya. Meski saya bukan pemakai pertama, daya tahan baterai Asus X441S yang saya coba ini masih normal, baterai isi 50% masih bisa bertahan 2,5 jam kurang lah. Pemakaian standar ya, blogging dan browsing saja. Masih okelah.

Secara umum jika dibandingkan dengan harganya yang bersahabat dengan kantong mahasiswa dan pelajar, masih worth it lah apalagi dengan performa yang masih cocok untuk aktivitas mereka. Sebagai informasi, harga pasaran saat saya tulis ini Asus X441S ini ada diangka 2700-3000K, tersedia dua mode DOS dan include OS W10.

Kesimpulan:
Kelebihan laptop ini harganya ramah dikantong bagi pelajar dan mahasiswa serta pekerja kantoran minim budget seperti saya. Designnya elegan oke, kompak dan kokoh. Ergonomis keyboard baik, nyaman kalau berlama-lama mengetik. Ketahanan baterai menurut saya okelah, jika mengakomodir pekerjaan standar. Selama pemakaian tidak terasa panas berlebih dari bodi laptop. Speakernya oke punya, dibandingkan speaker laptop lain dengan harga setara.

Kekurangan laptop ini performa minim jika dipaksakan untuk pekerjaan berat seperti dipakai design grafis dengan Corel Draw dan Photoshop. Material plastik bodinya bikin noda minyak jika memegangnya dengan tangan yang kurang bersih. Laptop ini pun tidak ringan jika harus dibawa mobile ke sana-kemari. Layar jadi nampak blur jika dipakai di outdoor. Meterial plastik dibezzel layar kurang baik, kaya plastik murah, beda dengan material bodi lainnya.

Ups, sebentar ada tambahan kekurangan yang mungkin bisa diatasi dengan solusi lain. Saya sampaikan bahwa laptop ini sedikit lemot, itu berdasarkan beberapa hari saya menggunakannya. Awalnya saya kira karena aplikasi berat, namun meski setelah diunistal tetap saja masih terasa lemot. Usut punya usut, dugaan karena W10 Pro 64-bit yang terinstal. Untuk itu, disarankan menggunakan 32-bit saja. Itu mungkin lebih baik, andaikan jika tetap mempertahankan 64-bit, upgrade RAM ke 4GB, itu solusi lebih baik.

Nah, mungkin segitu saja review dari saya seputar Asus X441S yang kebetulan ada pada saya ini. Untuk rekomendasi, ya pastinya direkomendasikan bagi pelajar, mahasiswa dan karyawan minim budget yang butuh laptop dengan penggunaan standar, diluar aktivitas grafis atau editor video. Meski laptop ini rilis ditahun lalu, tapi sampai saat ini laptop dengan seri yang sama masih bisa kita jumpai di toko daring, baik Tokopedia, Bukalapak. Jadi jangan khawatir tidak kebagian unit ini.

Bagi yang punya pendapat berbeda, saya tunggu di kolom komentar biar ramai, setidaknya ada second opinion. Sampai jumpa di catatan saya yang lainnnya.160865

3 komentar:

  1. Bang, ta bongkar buat upgrade RAM kuq nga ada slotnya ya. Adanya RAM onboard, tidak bisa diganti / tambah.. Seri sama X441S

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya gan saya udh bongkar x441s karena keluhan di pake zoom meeting terputus2 gambarnya suara lancar dan térnyata setelah bongkar dengan sabar hasilnya zonk tak di temukan slot ram nya ..

      Hapus
  2. Benar sekali, tidak ada slot ram tambahan. Saya ada ngepost tentang hal ini di blog saya yang lain sewaktu saya mengalami masalah lemot, berganti OS hasilnya sama, ternyata masalah di RAM. Coba mau ditambah ternyata tak bisa.

    Rekomendasi laptop ini untuk masa depan, rasanya tidak deh. Lain kali kalau beli laptop cari yang bisa diupgrade.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.