Zyrex 232 Plus - Ultrabook Review

Laptop dengan dimensi yang slim bin tipis sepertinya lagi digemari. Laptop slim otomatis memangkas beratnya, jadi membuat user nyaman jika harus membawanya kemana saja. Kebutuhan layar dengan bentang luas pun tidak menambah berat untuk laptop slim, yang kebanyakan menyematkan panggilan "book air".

Saya selama ini hanya kenal dua pabrikan yang menawarkan laptop slim dan ringan. Pabrikan Apple sudah merilis book airnya yang kita kenal Mac Book, bentuknya yang slim alias tipis dan juga ringan memanjakan penggunanya yang senang mobile working. Pabrikan lain yang saya ketahui ada dari Xiaomi yang coba menawarkan killer book air dengan Mi Book Air. Ternyata ada satu lagi laptop ala book air juga dari Chui, laptop 2 in 1 ala Chui oke juga, bisa dipakai laptop bisa juga tablet.


Cukup-cukup di sini saya mau bahas Zyrex, yang ternyata setelah vakum cukup lama dari dunia perlaptopan, kini Zyrex menawarkan book air juga, dia adalah Zyrex 232, ada dua varian, yang standar dan yang plus. Perbedaannya adalah di sektor RAM 2/4GB dan slot LAN. Kebetulan varian yang ingin saya bagikan pengalaman menggunakannya adalah Zyrex 232 Plus.

Seperti yang saya sampaikan tadi, Zyrex 232 Plus ini menyerupai Mac Book Air dan Mi Book Air. Dimensinya yang slim dan ringan, membuatnya cocok dapat gelar book air. Laptop ini berlayar 14 inchi, meski begitu bobotnya tidak lebih dari dua kilogram, yaitu hanya 1,38 kg saja, hmm, cukup ringan lah. Saya coba mengangkatnya dengan satu tangan pun rasanya ringan, seperti lagi bawa buku besar jurnal ketika jaman masih dibangku sekolah IPS, mata pelajaran akuntansi. Meski mirip dengan book air yang lain, yang membedakan adalah soal harga, Zyrex 232 Plus ini ditawarkan dengan harga murah, tidak sampai tiga juta, yaitu hanya 2.699K di Lazada.

Bicara soal harganya yang murah, jangan berharap dapat sesuatu yang lebih yah, disyukuri saja apa yang kamu peroleh dengan harga segitu. Meski begitu, bukan berarti kamu hanya dapat apa adanya, atau seadanya. Apa yang ditawarkan Zyrex 232 Plus ini bisa dibilang cukuplah untuk penggunaan working standar, aktivitas browsing dan blogging. Untuk gamer, hmm, ada sih reviewer di Youtube yang merekomendasikan beberapa game dimainkan dilaptop ini, tapi sepertinya tidak maksimal pastinya. Jadi, sadar diri saja deh.

Untuk operating system Zyrex 232 ini sudah disematkan Windows 10 Home EOM, ya kedua varian sudah tersedia Windows 10 Home. Tidak hanya itu, Zyrex 232 Plus yang saya trial ini bisa juga kita gunakan dalam mode Android. Jadi, ya cukup lumayan lah. Sokongan RAM 4GB pada varian yang plus menurut saya cukuplah. Meski begitu, saya masih sering merasakan ngelag, seperti kurang responsif. Laptop ini tidak memungkinkan untuk upgrade RAM, jadi bersyukurlah dengan RAM yang tersedia ya. Hmm, bagaimana yang varian RAM 2GB yah?

Untuk tampilan layar LCD nya menurut saya masih oke, terang, cukup tajam. Ya karena pada Zyrex 232 Plus ini dibenamkan layar dengan resolusi cukup besar berteknologi TFT LCD LED dengan resolusi 1920 x 1080 pixel. Kemudian juga didukung dengan grafis GPU Intel Graphics 500 (Gen9). Layar Zyrex ini tidak disediakan bezzel less, namun masih oke untuk menampilkan layar yang lapang. Di sisi atas layar, tersedia camera yang bersolusi 2MP, hmm, cukuplah kalau mau bervideo call.

Untuk media penyimpanan data Zyrex 232 hanya menyediakan eMMC 32GB, itu pun terbagi penyimpanan sistem operasi Windows10, jadi realnya hanya tersisa sekitar 20GB. Tapi Zyrex menyediakan slot microsd up to 128GB. Tidak hanya itu, khusus varian Plus disediakan slot HDD ukuran 2,5 inchi up to 1TB. Cukup lumayan lah, tapi pikir-pikir lagi kalau mau nambah kapasitas, otomatis mendongkrak harga lebih mahal total-totalnya.

Untuk sektor konektivitas dan support multimedia Zyrex menyediakan dukungan WiFi, Bluetoth, port USB 2.0, USB 3.0, port HDMI dan microphone. Available speaker di sisi kiri kanan body laptop bagian bawah.

Kualitas baterai ya beberapa hari trial Zyrex 232 Plus ini cukup sesuai dengan apa yang diinformasikan < 6 jam. Saya pakai untuk browsing dan blogging ringan masih dikisaran wajar lah. Bahkan ketika baru awal laptop ini datang, baterai tersedia 50%, itu habis sekitar 2,5 jam, itupun saya charger masih tersedia 12%. Sempat juga mencoba baterai tersisa 28% itu saya masih bisa pakai 1,5 jam kurang baru kemudian saya colok charger. Batas pengisian ya 8% low saya langsung charge, usahakan jangan biasakan daya baterai sampai habis total, apalagi untuk baterai sistem tanam.

Nah, catatan penting yang saya putuskan sebagai kelemahan Zyrex 232 ini adalah di sektor keyboard. Material untuk keyboardnya kurang banget, saat dipakai mengetik juga berisik, ya kaya kurang gimana gitu. Kemudian, bodynya ini oke kalau dilihat dari jauh, nampak seperti steel atau ala-ala aluminium gitu, nampak keren. Tapi kalau diamati dari dekat, material plastiknya kentara. Untungnya, finishing plastiknya masih baik, ya jadi tidak kelihatan murah bangetlah. Oh iya, untuk slot USB nya, ketika masukan slot USB entah flashdisk atau USB lainnya, dimaklumi saja karena agak sempit, mungkin masih perawan kale. Hahaha

Tapi kembali lagi ke soal harga yang ditawarkan Zyrex 232 Plus ini sudah cukup murah, jadi kita harus bersyukur dan memakluminya. Jika punya budget lebih, mungkin bisa "melompat lebih tinggi".

Oh iya, ada satu lagi, awalnya saya kira Zyrex adalah produk lokal, atau minimal dirakit di dalam negeri, namun sepertinya saya salah. Ketika saya berkeliling menggerayangi tiap jengkal Zyrex 232 Plus ini, saya temukan stiker made in China. Meski begitu, di sudut kiri layar tertempel 100% Love Indonesia yang biasa digunakan sebagai label produk buatan lokal. Apakah tidak kontradiksi?

Di bawah ini saya ringkaskan untuk spesifikasi dari Zyrex 232 Plus yang bisa saya komentari, dari hasil mencobanya selama beberapa hari ini:
- Processor Intel(R) Celeron(R) CPU N3350 @1.10GHz 1.10GHz
- RAM 4GB (3,85 GB usable) DDR3-1600MHz
- eMMC 32GB (available slot microsd up to 128GB & slot HDD 2,5 inchi up to 1TB)
- System type 64-bit
- Windows 10 Home Single Language, version 1607, OS Build 14393.0
- Layar 14 inchi, full HD 1080
- Baterai 9800mAH (up to 6 hour baterai life)
- Colour Silver
- Made in China

Kesimpulannya, untuk kelebihan adalah sisi harga yang bersahabat untuk kantong anak sekolah dan pekerja dengan kantong pas-pasan, tapi butuh laptop untuk menunjang pekerjaan yang ringan. Kebutuhan pemakan standar bisa dipenuhi Zyrex 232 Plus ini, apalagi sudah dibenamkan Windows 10 Home EOM Original, jadi tenang mau kemana-mana, tidak bawa software bajakan. Dengan harga murah tadi, setidaknya bisa bergaya dengan laptop slim ala-ala book air, kemudian bobotnya yang relatif ringan cocok untuk mobilitas yang tinggi.

Testimoni kelebihan:
Setelah pakai beberapa hari ini, untuk kemampuan baterai okelah, kapasitas 9800 mAH cukup untuk penggunaan ringan. Charge-nya pun tidak memakan waktu lama. Sekali charge saya biasa pakai dua kali, ya 2,5 jam buat online sepulang kerja.

Kesimpulan untuk kelemahannya, ya tadi karena kepentok harga yang murah, syukuri saja kelemahan yang ada. Seperti build quality materialnya yang hanya plastik, kemudian keyboardnya kurang nyaman digunakan, kapasitas penyimpanan data yang terbatas. Tambahan kelemahan dari saya, itu sepertinya kurang responsif untuk performanya. Seperti yang saya bilang, jika ingin "melompat lebih tinggi" bisa cari yang sesuai, biasanya ada harga ada rupa, tapi untuk produk elektronik akan selalu ada plus minus.

Testimoni kelemahan:
Setelah pakai mungkin hampir dua minggu sejak unit datang. Permasalahan terasa memang dikapasitas memori yang serba terbatas, mengingat "makanan" update untuk Windows10 tidaklah kecil, itu memakan space memory yang terbatas. Apalagi, ketika online wifi, notifikasi Secuity Update Windows10. Kuota internet wifi dari smartphone, tergerus habis, kuota 3GB Halo langsung ludes hanya dengan waktu < 30 menit #gila. Hasilnya, space memory terus tergerus habis, sampai akhirnya notifikasi memory full muncul. Saya coba hapus beberapa aplikasi bawaan seperti game yang saya tidak butuhkan. Meski begitu tidak merubah kenyataan kapasitas memory yang terbatas.

Untuk selebihnya bisa dilihat di dokumentasi foto-foto yang tersedia dicatatan saya di atas. Bagi yang ingin menginginkan Zyrex 232 Plus, bisa coba visit ke Lazada. Setidaknya, itu link yang bisa saya percayai. Karena untuk mencari unit di toko fisik sesuai dengan alamat Sales & Servis Zyrex yang ada di internet tidak valid, contohnya untuk di Depok, alamatnya sudah #basi. Tapi, penjualan via toko online bisa jadi solusi minimalisir biaya operasional, jadi bisa menekan harga jual lebih murah. Jadi, bagi yang cari barang di toko fisik, mending langsung ke pabriknya saja ke pusatnya di Daan Mogot.

Sekian sekelumit testimonial beberapa hari trial Zyrex 232 Plus, ya semoga informasinya bermanfaat bagi yang pengen cari laptop ini. Saya terbantu juga oleh Youtuber yang me-review laptop ini, sehingga plus minusnya siapapun tahu,  jadi kalau mau bersyukur bisa lebih iklas. Hahaha, sampai jumpa ditestomonial saya lainnya.cpr

1 komentar:

  1. Pada Minggu, 29 Juli 2018, My Zyrex resmi berpindah tangan. Unit ini dilego dengan harga IL, hmm, ya yang penting rilis drpd tidak keurus juga.

    Semoga bahagia diurus dipengguna yang baru ;) good bye zyrex

    Thx olx, sudah pertemukan dengan majikan yang baru

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.