Torabika: Cappuccino

Pas saya lagi ke minimarket saya melihat ada brand kopi instan dengan flavour cappuccino lain yang sebelumnya sudah pernah saya coba. Saya pun sudah pernah membahasnya pada blog ini, post nya bisa dibaca pada tautan terlampir.


Kedua produk ini saya pikir adalah competitor head to head, dimana sama² merupakan kopi instan sachetan yang mempunyai flavour cappuccino.

Hmm, lalu produkdari brand apa yang mau saya bahas kali ini?

Merupakan produk kopi instan dari Torabika: Cappuccino.


Untuk produk yang saya coba kali ini bukan karena saya tertarik dengan kemasannya, tapi lebih ingin mencoba dan mengkomparasi bagaimana si rasanya, bedanya apa dengan yang produk serupa yang pernah saya coba sebelumnya, toh sama² menawarkan jenis yang serupa.

Produk ini dikemas dalam kemasan sachet plastik metalik, ya warna kemasannya metalik gitu, ngilap. Isi bersihnya sekitar 25 gram. Torabika sendiri ini merupakan produksi dari PT Torabika Eka Semesta, Jakarta.

Nah, mari kita lihat komposisi dari kopi instan satu ini. Kalau berdasarkan yang tertulis dikemasan sbb.: gula, krimer nabati, kopi instan (6,6%), choco granule (2%), mengandung susu bubuk skim dan ekstrak malt, perisa sintetik.


Lalu bagaimana rasanya? Menurut pendapat pribadi saya ya, untuk rasa itu lebih mild, lebih soft jika dibandingkan kompetitor yang sebelumnya sudah saya coba. Ketika saya seduh pertama kali dengan air panas, aroma susunya begitu terasa. Jadi bagi yang suka susu, aroma kopi saat diseduh pertama kali akan memberikan sensasi nikmat tersendiri. Kalau saya gak begitu suka susu, kecuali 'susu' yang lain.

Rasanya pun lebih dominan susu ketimbang kopinya, itu menurut saya ya, entah bagi yang lain pasti punya komentar berbeda. Tetapi secara data komposisi, rasanya pendapat saya cocok sih, soalnya kandungan kopinya tidak sebanyak brand kompetitor yang pernah saya bahas sebelumnya. Jadi kalau buat kopi ini, airnya dibuat ngepres supaya kental, karena kalau terlalu encer jadi mild banget.

Choco granulenya 2x lebih banyak dan lebih bertekstur granule jika dibandingkan produk serupa yang saya coba sebelumnya. Jadi pas sruput pas masih ada toping choconya, pasti akan berasa coklatnya, ati² nyelap digigi.

Begitulah kira² apa yang saya rasakan ketika membandingkan rasa dari produk ini dengan produk serupa dari brand lain. Masing² produk memang punya karakter, dan itu yang membuatnya berbeda dan jadi keunikan masing². Kembali lagi ke soal selera, kalian suka yang mana. Torabika: Cappuccino ini menawarkan sensasi susu yang lebih terasa. Itu gambaran umumnya.

Sekian review dan komentar pribadi saya mengenai produk ini. Pendapat orang bisa berbeda, semua kembali ke selera masing², jadi sensasinya bisa beda², dan apa yang dibaca diatas adalah pendapat pribadi saya. Buat kalian yang punya cerita berbeda, bisa berbagi di kolom komentar si bawah. -cpr

#onedayonepost
#produk
#review

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.