Top Coffee: Cappuccino

Belakangan setelah saya punya mug SS yang pernah saya share pada post sebelumnya, saya koq jadi sering ngopi instan ya? Saya juga bingung kenapa, mungkin karena kepraktisan, belakangan saya sering merasa ngantuk berat ketika jam kerja. Jadi ngopi instan merupakan pilihan terbaik saat itu.

Nah kopi instan yang saya temukan yaitu Top Coffee: Cappuccino. Kemasan sachet dengan berat bersih 25 gram per sachetnya. Kebetulan lagi ada promo, beli 2 dapat 1, hmm lumayan murah meriah.


Sebenarnya banyak sih merk kopi instan yang terpajang di warung kelontong Langganan, tapi entahlah saya memilih kopi instan satu ini.

Seperti biasa pasti ada alasan kenapa saya memilih kopi instan dari brand satu ini. Pertama adalah soal kemasannya, saya suka karena kemasan plastik ya seperti doff gitu, dengan warna yang menurut saya menarik. Kedua, saya sering dengar iklan brand kopi ini di radio, dan karena penasaran juga bagaimana rasanya, jadi saya coba belilah. Ketiga adalah ini produk kopi susu (cappuccino), dimana ada additional choco granule dan saya suka itu.

Kebetulan rokok favorit saya adalah Djarum Black Cappuccino, jadi saya pikir matching dong, sambil menghisap sebatang rokok sambil ngopi, joss.

Produk kopi instan Top Coffee ini merupakan produksi dari Wing's Food.


Kalau lihat dari komposisi produk kopi instan dari Top Coffee ini apa saja sih? Melihat dari kemasan tertulis sbb.: krimer nabati, gula, kopi bubuk instan (7,85%), susu skim bubuk (2%) dan coklat butir (2%), coklat bubuk (17%), susu skim bubuk dan ekstrak malt.

Bisa dilihat kan betapa sedikitnya kopi bubuk yang digunakan, begitu juga dengan susunya. Jadi jika kita buat kopi cappuccino asli dari kopi dan susu pastinya lebih mantabs, karena 100% kopi dan 100% susu. Tapi biasanya kita harus membuat espresso terlebih dahulu sebelumnya, baru dicampurkan dengan susu, dengan komposisi standar pembuatan cappuccino. Komposisinya terdiri atas espresso dan tambahan susu cair serta busa di atasnya. Takaran untuk satu cangkir cappuccino biasanya 1/3 espresso, 1/3 susu cair, dan 1/3 busa susu.

Kalau dari pendapat saya pribadi mengenai taste Top Coffee ini seperti apa? Saya suka, karena meski ada susunya, tapi rasa susunya atau aroma susunya gak begitu terasa, kopinya lebih berasa dan saya suka itu. Choco powder yang ditabur di atas cappuccino ini hanya 'pemanis' tampilan, namun cukup membantu membuat aromanya menjadi semakin mantab ketika dikonsumsi masih panas, #sruput.

Produk ini kemungkinan akan saya jadikan pilihan untuk stok ransum ketika saya tengah melakukan travelling dengan kendaaraan pribadi atau saat ngecamp. Yups, begitu saja sharing atas produk menarik yang baru saya beli. Sampai jumpai disharing produk yang lainnya. -cpr

#onedayonepost
#produk
#review

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.