Delizio Caffino: Dark Cappuccino

Kali ini saya mau coba lagi produk sejenis yang sebelumnya sudah pernah saya bahas dari brand² berbeda. Jadi nama produk dari brand yang kali ini mau dibahas saya peroleh dari komentar IG, ketika saya buat story video nggitar sambil nyanyi dengan background sebuah kopi instan.




Beberapa produk lain serupa yang sudah pernah saya bahas sebelumnya ditautan di atas ya.

Jadi produk yang kali ini saya bahas, saya beli bukan karena tertarik pada kemasan, atau harganya yang murah, atau menarik dimata saya, tidak. Jadi saya beli ini karena ingin coba, plus ada request dari komentar IG tersebut.

Nama produk yang akan saya bahas adalah Delizio Caffino: Dark Cappuccino, produk kopi instan sachet dengan isi bersih 25 gram. Produk dari PT Sumber Kopi Prima, Kudus, Indonesia.


Jujur saja dari ketiga kopi instan berflavour cappuccino, produk yang kali ini kemasannya menurut saya sangatlah tipis, yups sangat tipis walau secara eye catching sedep dipandang lah, dengan warna emas. Tapi pas dipegang waduh tipis sekali, bahkan resiko berlubang juga tinggi.

Dikemasan tertulis "export quality", hmm gak bahaya ta export dengan kualitas kemasan seperti ini? Menekan biaya produksi dari sisi kemasan kah?

Oh ya produk ini saya beli di toko kelontong langganan dengan harga Rp 3.000,- tertulis ada promo Buy 2 get 1 dikemasannya pula.

Sama seperti produk kopi instan bertema flavour cappuccino, produk ini juga punya additional toping. Kalau produk ini menamainya "bold cappuccino topping". Ini berbeda dengan produk sebelumnya, toppingnya bukan dari coklat melainkan dari kopi, coba simak komposisinya dibawah ini.

Untuk komposisi produk ini sbb.: krimer minuman, gula, kopi bubuk instan, (10,8%), maltodekstrin, susu skim bubuk (2%), kakao bubuk, garam, dan perisa sintetik. Toppingnya adalah kopi aglomerasi.

Tagline produk ini adalah 4 in 1 kopi instan, bold, dengan kopi asli dan susu asli. Hmm apa gak terlalu over? Kopi asli atau kopi instan itu sama? Tentunya ya sama² kopi sih betul, tapi menggunakan tagline 'asli' kayanya kurang deh ya. Emang bener sih kopi tapi menurut pendapat pribadi saya, kopi asli ya kopi² gilingan fresh from grinder or coffee beans, itu pandangan saya soal kopi asli.

Oke itu kritisi saya sih ya. Soal rasanya bagaimana? Mari kita coba ya.

Produk ini bisa disajikan secara hot atau panas, bisa juga secara dingin dengan tambahan es. Tinggal kepada kalian seleranya bagaimana. Kalau saya kebetulan coba yang panas, saya suka seduhan panas.

Pas saya menuangkan air panas ke cangkir SS kesayangan saya, aroma pertama yang saya hirup adalah aroma coklat panas, ya aroma coklat panas, kemudian ketika saya aduk minim bisa/foam.

Chocolate banget deh aromanya, punya karakter beda daripada yang lainnya. Lalu kemudian saya masukan toppingnya yang dia adalah kopi bubuk gitu.

Kemudian saya sruput dan rasanya adalah that's coffee but chocolate so. Aromanya chocolate buat rasanya kopi. Dia gak terlalu manis seperti tiga kopi instan cappuccino sebelumnya, after taste nya seperti minum kopi itu terasa.

Kalau mau jujur, ingin ngerasain tetap sensasi kopi dari kopi instan ya pilih brand ini Delizio Caffino. Karena ini kopi banget sih menurut saya dan aromanya seperti benar² cocok dan pas dengan rokok kesayangan saya, Djarum Black Cappuccino. Mungkin ini juga ada pengaruh dari topping kopi, kalau yang lain kan coklat. Kemudian kandungan kopinya sampai 10% sedangkan lainnya kan dibawah itu. Jadi wajar Delizio ini lebih terasa coffee nya.

Soalnya kalau buat nahan kantuk, tiga produk sebelumnya gak bisa bikin mata kita tetap terjaga melawan kantuk, gak ngaruh tetap aja ngantuk. Kalau ini sensasi pahitnya buat kita tersugesti, ini kopi lho.

Rasanya itu seperti saya buat espresso lalu saya tambahkan susu, seperti inilah kira² rasanya.

Saya suka rasanya ini, yups saya punya pilihan lain untuk kopi instan dengan sensasi rasa yang lain daripada yang lain. Walaupun kemasannya tipis, rawan sobek, tapi ya berhubung ini oke rasanya, bisa saya masukan ke list ransum.

Buat yang gak seneng after taste yang bitter dikit rasanya gak cocok deh. Ya ini sih menurut saya, tapi kalau kalian penasaran coba saja dulu. Apakah setuju dengan opini saya? Coba komen dikolom komentar ya.

Segitu saja review saya untuk produk keempat sejenis. Jika ada produk sejenis lainnya akan saya beli dan kembali mencobanya. -cpr

#onedayonepost
#produk
#shop
#review

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.