Hati² dengan Transaksi Shoping Online Gak Resmi

Pemerintah memang melaporkan pertumbuhan ekonomi yang menarik di atas kertas, tapi secara lapangan sepertinya tak begitu. Kenapa? Karena masih saja ada orang² yang sulit mendapatkan pekerjaan, akhirnya mencari cara instan untuk dapat uang, dengan menipu.

Memang itu tidak bisa dipukul rata, karena kembali ke mental orang juga, kalau mental penipu tetap saja penipu, sekalipun dia karyawan atau bekerja disektor mapan sekalipun, karakter penipu lebih kepada mental, sehingga kalau pun bekerja etos kerjanya pun rendah.

Ilustrasi, penipuan online shop. Ingin kalau ketemu pelakunya, getok kepalanya pakai godam sampai bocor kepalanya, biar geger otak dia. Biar itu otak bisa dipakai untuk hal positif, miskin boleh tapi jangan sampai mentalnya ikutan miskin. Sumber gambar dari Google.

Jaman sekarang, mudah orang buat usaha online, jual beli secara virtual, tanpa bertemu. Berbeda dengan jual beli konvensional dimana penjual dan pembeli harus bertemu. Jual beli konvensional jelas lebih aman, ada barang ada uang atau sebaliknya.

Jika transaksi (baca: jual beli) dilakukan online, pembeli tak tahu penjual begitupun sebaliknya. Di sini ada celah untuk masuknya niat jahat, yaitu menipu. Bisa dilakukan penjual dan pembeli, tentunya mereka yang bermental sampah.

Saya mau share salah satu penipu transaksi online, mengaku menjual sembako online dalam partai besar. Dia punya website sendiri dan ada toko fisiknya.

Website ini ternyata hanya sekelas blog yang berdomain berbayar, yang didesign sedemikian rupa untuk mengecoh korbannya.

Ini saya screen record untuk weblog nya, seakan-akan resmi dan memang usaha yang menggiurkan bagi calon pembeli. Jika ini usaha benar ya tidak masalah, yang jadi masalah adalah ini usaha tidak jelas, dan tidak ada itikad baik dari penjualnya, terbukti dengan 2x nomor diblok karena sudah membongkar aib penipuannya.

Toko fisiknya ini dia entah mencatut toko eksisting di lapangan atau gimana saya kurang tahu juga, tapi toko ini sedang dicek oleh tim saya di lapangan. Karena begini baru² ini ada kerabat yang tertipu juga, si penipu mencatut nama perusahaan real, ada dan nyata, tapi dicatut namanya untuk penipuan. Lokasinya sama² di Cirebon. Jadi saya pikir si pelaku ini komplotan yang sama, meski menggunakan catutan berbeda.

Ini toko realnya yang bisa ditemukan di Google, berdasarkan link yang diberikan si penipu ini, untuk linknya bisa klik tautan ini. Jika kita klik tulisan Situs Web, maka akan terhubung ke tampilan di bawah ini.

Jika dilihat nomor telepon usahanya berbeda, antara link tautan weblog yang asli dengan yang weblog buatan si penipu ini. Saya masih katakan dia ini penipu karena memang apa yang si pelaku lakukan ini salah satu cara penipu melakukan aksinya. Memanfaatkan catutan situs yang sudah ada.

Memang bisa saja si penjual menggunakan dua nomor berbeda untuk kegiatan transaksinya, namun alangkah baiknya penjual menampilkannya di Google, karena Google memang memberikan slot untuk orang menayangkan tempat dan bentuk usahanya. Sebagai bentuk memberikan kepercayaan kepada calon pembeli.

Entah alasan apa dia memilih Cirebon sebagai target daerah catutan. Kronologisnya akan saya jelaskan di bawah ya, berikut tampilan websitenya. Bisa saja website ini diubah pelaku karena sudah ketahuan modusnya.


Ini berawal dari teman saya yang menemukan entah dari mana kontak dari penjual penipu ini. Rencana akan bertransaksi tabung gas melon 3 kg dan beberapa barang lain, seharga Rp 95.000,- per tabung (bdk. price list si penipu). Harga ini cukup murah jika beli ditoko normal.

Hanya si penjual menggunakan cara² berbeda dengan seller pada umumnya, yang membuat calon pembeli berpikir ulang, ini penipuan. Apa saja yang jadi catatan kenapa berpikir ini penipuan:
# Penjual online umumnya cuek 'batas wajar' tidak terlalu antusiastik sekali (berlebihan) karena mereka sendiri berjaga-jaga jika apes² pembelinya penipu, jadi pastinya dia akan berlaku wajar. Sedangkan si penipu ini militan sekali, mengejar terus. Sales sejati pun melakukan hal wajar ketika berjualan, tidak dengan penipu. Karena dia takut kedoknya ketahuan sebelum waktunya.

# Menggunakan KTP untuk jaminan transaksi.

# Menggunakan no rekening gak umum, virtual account, bukan nomor rekening terdaftar bank yang wajar biasa digunakan seller pada umumnya.

# Harga atau DP yang mau ditransaksikan bisa ditawar, ketika calon pembeli nampak ragu, si pelaku ini mulai menggoyang harga yang harus ditransfer lebih dulu.

# Memberikan tautan weblog yang ecek², tidak meyakinkan.

# Catut toko atau perusahaan orang lain. Jika dia lakukan ini, lakukan dengan kroscek ke nomor resmi toko atau perusahaan tersebut.


Teman saya kebetulan bertanya pada saya, karena si penjual ini menautkan sebuah toko yang beralamat di Cirebon. Kebetulan saya orang Cirebon dan saya bisa mencari tahu toko fisik ini sekedar dicatut atau memang benar si seller ini punya toko di sana.

Akhirnya saya coba komunikasi seolah-olah sebagai calon pembeli baru, saya pancing² dan saya mulai langsung menjurus sebagai pembeli cerdas, lama² si penjual penipu ini memblokir nomor saya.

Saya coba lagi chat dengan nomor WA berbeda, lakukan dengan cara yang sama, ajak ketemuan dan survei. Saya bawa² nama tim buser polres Cirebon, gak lama langsung diblokir nomor WA saya.

Fixed dipastikan bahwa penjual ini adalah penipu. Dan semua yang digunakan untuk meyakinkan calon pembeli, seperti weblog, tautan toko fisik bisa saja ini juga hanya dicatut. Intinya si orang ini adalah penipu.


Nomor si penipu bisa dilihat discreenrecord weblognya. Itu nomor yang dia gunakan untuk menipu. Jika kalian mengunjungi weblognya bisa saja sudah tidak bisa dikunjungi karena sudah diganti atau sudah berganti nomor. Si penipu akan menggunakan daerah lain atau cara lain lagi, dan gambling menipu orang² lain lagi.

Kemudian untuk transaksi si penipu ini menggunakan no rekening virtual account:
Bank Permata
A/N: DNID
Rek: 8528 083110947050

Saya sudah coba share weblognya ke grup telegram blogger, ya siapa tahu ada yang mau repot² ngerjain si penipu ini.

Si penipu ini bermodal domain berbayar untuk melancarkan aksi, menggunakan template² usaha online yang biasa ada di IG, dengan pola menyerupai seperti itu. Bisa saja jika dia pasang iklan di IG banyak juga yang tertipu.

Tapi jaman sekarang, dimana semua transaksi serba online, kita diajak ikut perkembangan jaman ini, untuk lebih teliti, jeli dan detail, gunakan kecurigaan untuk benteng awal. Jika tidak pasti penipu akan muda melancarkan trik² tipuannya.


Saya bekerja sebagai Purchasing, transaksi online sudah sering saya lakukan, saya juga bisa membedakan mana penipu mana tidak. Intinya ya, penipu itu kesusu, karena dia buru² takut aksinya ketahuan sebelum waktunya. Nah perilaku yang agresif ini bisa jadi tanda awal.

Kemudian sering² lah membaca informasi modus² penipuan entah dari testimoni teman yang pernah tertipu, atau yang gagal ketipu, karena dari situ kita bisa belajar trik dan psikologi penipu walau hanya dari kulit luar saja.

Jangan mudah percaya, gunakan prinsip praduga bersalah lebih dulu, bukan menjudge langsung tapi untuk benteng diri supaya tak tertipu.


Tips Trik
Misalkan ada modus penipuan, by phone. Ada orang tak dikenal menelpon, sok kenal, mengatakan, "masa lupa, ayo dingat-ingat" tanpa dia menyebutkan nama, dia memaksa kita yang mengingat-ingat, bahwa kita itu kenal, itu wajib berhati-hati.

Caranya, sebutkan saja nama orang yang sudah meninggal. Ikuti alur pembicaraannya, kalau si penipu mengiyakan nama itu dirinya, terus pancing pembicaraan sampai dia utarakan maksudnya.

Baru setelah itu bilang, bahwa orang yang saya sebut itu sudah meninggal lho.

Feedbacknya kalau gak telepon langsung ditutup, atau dia mengumpat atau memaki-maki, karena reaksi penipu yang ditipu pastinya emosi 😂. Ini bisa meningkatkan imun kita lho, liat penipu kena tipu.


Jadilah pembeli yang cerdas, berhati-hatilah pada setiap bentuk penipuan, entah transaksi, penipuan hadiah, penipuan SKSD (sok kenal sok dekat), penipuan kecelakaan, penipuan narkotika, penipuan orang meninggal dll. Banyak sekali modus penipuan² jaman sekarang.

Saya sekedar sharing supaya ya jangan lagi ada yang tertipu. Bisa saja modus ini kedepannya tak dipakai lagi, karena terbukti kurang efektif, pastinya para penipu akan terus berinovasi untuk melancarkan aksi penipuannya.

Untuk saat ini klaimnya adalah yang berkontak dengan teman saya dan saya dinomor 0838 7251 8777 adalah penipu. Namun untuk alamat toko yang ditautkan itu saya anggap sebagai toko asli yang memang ada, informasi pengecekan hari ini (Minggu) toko itu tutup sesuai dengan jadwal buka tutup toko yang diberikan di Google.

Berbagilah cerita tentang modus penipuan kepada siapa saja, supaya mereka juga tahu dan dilain kesempatan tak jadi korban penipuan. -cpr-

2 komentar:

  1. terimakasih infonya, Dengan adanya artikel ini semoga tidak ada orang yang menjadi korban tersebut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya harapannya begitu, biar juga mempermalukan itu si penipunya, kalau banyak yang sudah ketauan modudnya begini kan si penipu makan ati sendiri. Sengaja saya share nomornya, siapa tahu itu orang masing iseng menipu, ada yang mau ngeprank balik bagus juga, biar kapok kena karma.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.