Kimia Farma Sediakan Test Swab PCR Terjangkau

Setelah ramai unggahan informasi tentang harga swab PCR yang sangat murah di India, akhirnya pemerintah Indonesia "sadar", dan mau berusaha memurahkan harga untuk test swab PCR.

Beberapa waktu yang lalu saya sempat memposting informasi soal harga test swab PCR yang relatif murah saat itu saya posting, setidaknya harganya dibawah harga normal di saat itu, saat harga PCR di Indonesia ya masih dikatakan mahal, sebelum Jokowi menginstruksikan untuk mengkondisikan harga PCR agar lebih terjangkau.


Alasan saya berbagi informasi itu karena alasan keberatan soal harga test PCR yang cukup mahal untuk kantong kita masyarakat menengah kebawah. Jujur saja, masyarakat dengan ekonomi menengah saja keberatan apalagi masyarakat ekonomi lemah.

Saya bersuara berdasarkan suara pekerja, dimana perusahaan mewajibkan test swab PCR ini sebagai syarat untuk kembali bekerja. Bayangkan saja, sekali test kita harus bayar (kita ambil harga standar umum, 950K per sekali test), itu harga seminggu bekerja. Betapa beratnya menanggung itu, sedangkan kebutuhan hidup harus dicukupi juga. Belum lagi jika hasilnya masih positif meskipun kondisi sudah pulih betul dari covid19.

Kita harus menyadari bahwa kelemahan test swab PCR ini tetap menghitung semua virus yang ada, baik yang sudah mati maupun yang masih hidup. Jika metabolisme si pasien tidak begitu baik, virus mati bisa saja masih ada, dan terangkut sewaktu diswab, maka hasilnya tetap positif. Bayangkan, uang dengan jumlah yang sama harus dikeluarkan lagi nanti jika mau uji lagi.

Ini sangat memberatkan, namun perusahaan pun tak mau ambil resiko, maka test swab ini diwajibkan. Lalu, karyawan lemah seperti kita ini mau mengadu pada siapa?

Ilustrasi saat pengambilan sampel swab PCR atau swab antigen, gambar diambil dari CNBC Indonesia

Pada akhirnya Presiden Jokowi menginstruksikan untuk bagaimana caranya menekan harga test swab PCR ini agar lebih terjangkau. Bagaimana caranya? Entahlah, pemerintah pasti punya formula itu karena mereka kan handel semua lini dalam perekonomian dan regulasinya.


Kimia Farma merupakan salah satu holding BUMN yang bergerak dalam industri farmasi, baik ritel obat maupun, fasilitas kesehatan hingga industri farmasi.

Melalui bidang ritel farmasi dan fasilitas kesehatan, Kimia Farma mencoba mendukung kebijakan Jokowi guna membantu. Warganya yang keberatan membayar test swab PCR yang mahal ini, jika dibandingkan dengan negara² lain.

Apa yang Kimia Farma lakukan untuk itu?

Kimia Farma melalui PT Kimia Farma, Tbk menindaklanjuti Surat Edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/I/2824/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), dengan menurunkan tarif test swab PCR.

KF langsung melaksanakan arahan tersebut sebagai bentuk komitmen mereka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. 

Harga yang ditawarkan KF untuk sekali test swab PCR kini adalah Rp 495.000,-. Untuk test swab antigen pun juga mendapatkan penurunan harga, untuk swab antigen ini ada 2 jenis, untuk alat reguler itu seharga Rp 85.000,- dan untuk alat bermerk Abbot Panbio seharga Rp 125.000,-.

Sebagai pembanding, di India untuk test swab PCR berdasarkan informasi per 4 Agustus 2021 lalu tarifnya hanya Rp 96.000,-. Bayangkan jauh sekali bukan dengan di negara kita ini?

Apa yang dilakukan Kimia Farma ini patut diapresiasi, namun untuk saat ini tarif itu baru berlaku di beberapa daerah. Untuk saat ini, tarif termurah yang disebutkan di atas hanya berlaku di Jawa-Bali, untuk diluar itu berlaku harga Rp 525.000,-.

Untuk hasil testnya bisa keluar maksimum 16 jam sejak pengambilan sampel namun saat ini hanya berlaku di beberapa daerah yaitu di Jakarta, Bandung, Semarang, Medan dan Makassar.

Mungkin kedepannya akan meluas lagi supaya bisa menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. Bisa saja ke depannya tarif test swab PCR ini akan lebih murah lagi, ini hanya catatan informasi saja sih, untuk referensi bahwa masih ada peluang untuk test PCR dengan harga yang jauh lebih murah.

Sampai jumpa dicatatan lainnya, ya siapa tahu nanti ada informasi test swab PCR lebih murah lagi bisa saya sharingkan di sini. -cpr-

2 komentar:

  1. Mudah-mudahan untuk ke depannya tes pcr bisa gratis. Selamat Mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, harapannya begitu bisa digratiskan, sehingga covid19 bisa dideteksi dan dikendalikan lebih baik, banyak dari mereka yang gak mw dtest karena salah¹ nya biaya ini, keberatan.

      Disamping ada alasan skeptisme soal covid19, takut distampel covid19 dan takut bertambah parah kondisinya jika dirawat di RS. Banyak hal yang lebih ke psikologis yang membuat orang enggan.

      Jika smw dgratiskan, seperti vaksin, yang gak mau akhrnya ya vaksin juga, bahkan berjubelan. Ya itu pun karena ada paksaan, kalau gak vaksin gak bisa dapat hak² kesehatan dari pemerintah jadi orang takut jg.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.