Pulse Oximeter SO911

Kita masih terus akan hidup bersama pandemi untuk beberapa waktu ke depan. Oleh karena itu segala hal terkait pencegahan, tracing terkait pandemi covid-19 harus dilakukan.

Kalau obat-obatan dan multivitamin itu wajib hukumnya. Nah yang tak kalah penting ya soal periperal pendukung, seperti thermometer infrared, pulse oximeter, masker, sarung tangan, hand sanitizer, alkohol, disinfectant hingga face shield kalau perlu.

Pulse oximeter yang kali ini mau saya bahas, soalnya saya baru beli lagi alat tersebut, dengan tipe dan merk berbeda. Tidak ada merk-nya memang, hanya tipenya saja. Beberapa waktu lalu saya pernah share sebuah pulse oximeter yang saya beli di online shop.

Baca juga: Fingertip Pulse Oximeter LK87

Pulse oximeter ini saya beli dengan harga Rp 145.000,- belum sama ongkos kirimnya. Untuk harga memang lebih mahal dari oximeter yang pernah saya beli sebelumnya.


Tipenya kali ini adalah SO911. Kelebihan oximeter yang saya beli ini, kalau dari diskripsi pembelian itu  adalah akurasinya yang lebih baik, setidaknya klaim yang mereka sampaikan diskripsi  etalase toko.

Angka indeks perfusi (PI) bisa dilihat di bagian tengah

Spesifikasi dari  produk kali ini bisa dilihat di bawah ini:
~ Power Supply : 1.5V (AAA size) batteries 2 (not included) 
~ Battery working hour : Theoretical number is 32 hours 
~ Safety Type : Interior Battery, BF Type
~ SpO2 Measuring Range : 0%100%, (the resolution is 1%) 
~ Accuracy : 70% ~ 100% : +/- 2%, Below 70% unspecified. 
~ PR Measuring Range : 30bpm 
~ 250bpm, (the resolution is 1bpm) 
~ Accuracy : 2bpm or 2% (select larger)

Kalau membandingkan spesifikasi memang nampak sama-sama saja dengan tipe yang sebelumnya saya pernah beli. Yang berbeda hanya displaynya saja yang lebih baik.

Ada fitur tambahan yaitu menampilkan indeks perfusi (Perfusion Index). Fungsi angka ini adalah penunjuk kepekaan sensor membaca sinyal pulsa dengan sinyal non pulsa, lalu kemudian dikalikan 100. Range nya 0,02% - 20%. Bahasa mudahnya adalah kekuatan akurasi sinyal cahaya yang bisa ditangkap sensor atau rasio aliran darah ketika jantung berdenyut.

Contoh misalnya angka PI 0,02% artinya denyut nadi sangat lemah terbaca sensor, sebaliknya nilai 20% diartikan denyut nadi yang terditeksi sangat kuat atau baik terditeksi sensor.

Perfusion Index ini sebagai indikator keandalan oksimeter, sekaligus memastikan ukuran jari tangan yang paling baik untuk digunakan pengukuran Oksimeter. Apabila sensor kurang baik mendapatkan data, maka menunjukan % rendah seperti 0,4%. Hal ini bisa dipengaruhi ketebalan kulit jari dan faktor lainnya dari si jari yang diteskan ke oximeter.


Nah bagi kalian yang mau cari oximeter, ada baiknya untuk mencari oximeter yang ada penampil sensor PI ini, supaya hasil yang diperoleh dari pengukuran lebih meyakinkan. Jika tidak pun, masih oke untuk dipakai sebagai alat bantu pengukuran kadar oksigen.

Sekedar informasi, oximeter LK87 yang saya miliki sebelumnya memang tidak mencantum angka PI, tapi di oximeter LK88 indeks perfusi ditampilkan.

Segitu saja sharing informasi yang bisa saya bagikan, semoga bermanfaat. Oh iya, btw alat yang saya beli kali ini bukan milik pribadi, tapi milik kantor yang kebetulan saya belikan karena saya Purchasing. Kebetulan saya jadi ada akses buat unboxing alat tersebut.

Sampai jumpa dicatatan saya yang lainnya. Semoga bisa membantu yang sedang bingung mau beli oximeter. Bye. -cpr-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.