Kapal Api Signature 100% Ground Coffee: Arabica & Robusta Coffee

Sejak saya punya alat buat espresso yang saya review beberapa waktu lalu, saya jadi keranjingan nyobain buat espresso dari beberapa merk kopi pabrikan, artinya kopi bubuk yang katanya asli tapi dibuat oleh manufaktur besar.


Seperti contoh waktu awal saya trial pot steam espresso itu saya pakai kopi dari Indocafe, kali ini saya nyobain dari brand Kapal Api.


Kopi brand Kapal Api yang saya beli ini adalah Kapal Api Signature 100% Grounded Coffee: Special Selection Arabica & Robusta. Untuk sekedar nyoba ini saya beli yang kemasan 65 gram.

Kalau membaca dari komposisi produknya sendiri, kopi arabica nya 70% dan kopi robusta nya 30%.


Tahukah karakter rasa dari dua kopi ini?

Kalau dari informasi yang saya baca, kopi arabica punya rasa ada manis² nya, punya sifat aromatic dan kaya akan rasa. Kadar gulanya 2x lebih tinggi dibandingkan robusta. Tambahan informasi lagi, arabica ini punya kadar kafein 2x lebih rendah dari robusta.

Sedangkan kopi robusta punya karakter rasa pahit yang cukup kuat atau tajam, rasa pahit ini diperoleh dari kandungan kafein yang cukup tinggi dibandingkan arabica.

Hasilnya ya saya baru tahu sih, perpaduan kopi arabica dan robusta ini, rasanya originalnya ya cenderung pahit, tapi gak sepahit nasib cinta saya sih ya. Ya pahit, rasa asamnya hanya sedikit, lebih kental rasa asam ketika saya nyobain Indocafe sewaktu trial pertama dengan steam pot espresso beberapa waktu lalu.

Padahal kalau melihat komposisi produk kopi Kapal Api Signature ini, arabica menyumbang 70%, tapi koq buat saya rasa pahitnya lebih kuat. Tapi wajar namanya kopi, mau apapun jenisnya kopi selalu ada pahit² nya, dibandingkan manis² nya.

Informasi soal trial sewaktu buat kopinya bisa dibaca dipostingan terpisah diblog saya yang lain ya. Di sini saya hanya share untuk produk kopi dari kapal api ini.

Oh ya, bubuk kopinya cukup halus. Tapi saya lihat seperti ada kristal² yang awalnya saya pikir itu gula, tapi ternyata setelah jadi kopi tidak ada manis² nya, berarti bukan gula dong. Lalu apa ya kristal² yang nampak tercampur dalam bubuk kopi ini. Sayangnya saya kesulitan mendokumentasikannya, jadi saya hanya bisa deskripsikan saja.

Oh ya sekedar informasi saja, ketika saya buat kopi dengan steam pot espresso ini, ada ampas kopi yang tersisa lho, beda ketika saya buat Indocafe yang nyaris tanpa ampas sama sekali.

Untuk harga produk yang saya bahas ini di Alfamidi saya beli dengan harga Rp 10.300,-. Ya murah meriah lah untuk sekedar nyoba, semisal cocok kan tinggal beli lagi.

Tapi berhubung saya tidak terlalu maniak kopi, kopi buat saya hanya sekedar teman sama seperti ngeteh atau minum minuman beralkohol, artinya hanya sesekali jadi tak perlu nyetok dalam jumlah banyak.

Ditambah lagi untuk buat kopi ini kan agak ribet nih, soalnya sejak tahu gimana buat kopi yang original, saya jadi lebih suka beli kopi asli lalu buat espresso dengan alat yang saya miliki ini, walau ribet tapi di sana ada sensasinya.

Oh iya terakhir, kopi yang saya minum ini cukup aman untuk lambung saya, artinya saya tidak langsung diare ketika habis ngopi. Tapi sebelumnya saya sudah ganjel makan berat dulu sih. Gak tahu kalau belum makan sudah ngopi atau makan berat sudah jeda 1-2 jam baru ngopi, efeknya gimana saya belum tahu. Karena kalau dulu, kalau ngopi mau sudah atau belum makan, pasti diare alias menci².

Sekian dulu sharing saya soal produk kopi satu ini. Mungkin lain waktu saya akan coba produk kopi lainnya. -cpr-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.