Menyediakan Kebutuhan Dapur yang Utama
Untuk efisiensi anggaran belanja pos yang bisa di efisiensi kan adalah urusan dapur, ini hubungannya dengan soal makan atau konsumsi.
Dari soal kepraktisan urusan makan itu paling mudah ya beli jadi, bayar, makan, selesai.
Kalau beli maka anggaran untuk urusan makan bisa membengkak. Karena sederhananya begini, misalkan sekali makan Rp 10.000,- itu dapat satu porsi, hanya bisa untuk sekali makan. Tapi jika kamu masak sendiri, dengan nominal uang yang sama kamu bisa beli bahan² makanan, tahu, tempe, sayur dan lainnya, dan itu bisa untuk makan maksimal 3-4 hari, 3x makan.
Tentunya jika mau ngirit perlu ditambah dengan stok beras, bawang merah, bawang putih dan bumbu² lain untungnya sih itu tidaklah mahal.
Jika dibandingkan dengan uang yang dikeluarkan untuk beli 3 porsi makan dalam satu hari itu bisa untuk ransum bahan makanan beberapa hari ke depan.
Ilustrasi kebutuhan dapur, gambar diambil dari Google.
Namun untuk mendukung itu semua perlu sarana prasarana pendukung, dalam hal ini ya paling utama adalah soal kompor, gas, regulator.
Sebelumnya saya menggunakan kompor portable yang ringkih, menggunakan gas botol, secara praktis iya oke, tapi efisiensinya tidak maksimal, sebulan saya habiskan 5-6 botol gas dengan harga Rp 25.000,- coba hitung sudah berapa, belum lagi kompor portable ringkih, mudah rusak, sekali servis Rp 50.000,-.
Maka dari itu saya mengganti semua komponen utama urusan dapur saya dengan infrastruktur yang lebih layak.
Baru² ini saya habis beli kompor gas single tungku, regulator dan tabung gas melon 3 kg. Untuk kompor gas single tungku dan regulator saya sistem bundling dengan harga total sama ongkir Rp 268.761,- dan tabung gas melon 3 kg plus isi saya beli dengan harga Rp 190.000,-
Dokumentasi barang² yang baru saya beli itu bisa dilihat di bawah ini.
Ini dia produk yang saya beli di Shopee masih disegel plastik, saya beli dengan total Rp 268.761,- dan untuk tabung melon 3 kg subsidi pemerintah saya beli di warung kelontong langganan total sama isinya Rp 190.000,-
Kompor Gas Single Tungku
Untuk kompor gas ini saya beli merk Rinnai, saya beli merk yang ternama supaya gak kecewa seperti beli kompor portable sebelumnya, merk gak jelas ternyata benar gak awet juga.
Saya beli kompor gas single tungku, Rinnai RI-301S. Spesifikasi teknisnya sbb.:
# Produksi: Desember 2021
# Total asupan panas: 1,9kW
# Tekanan kerja: 280mm H2O
# Jenis gas: LPG tekanan rendah
# Kode produksi: 2112004879
# Made in Indonesia
Nyala apinya biru, ya ini baru kompor. Suara cetakan gasnya sih emang agak keras, kasar gitu gak "cetik", tapi lumayan lah. Masih bagusan kompor gas baru di kosan yang lama, yang sudah diganti baru.
Lebih jelasnya bisa dilihat di foto² dokumentasi yang saya sajikan di atas, berikut juga dengan videonya ya, untuk dokumentasi dimasa yang akan datang.
Regulator Gas
Paket bundling yang saya beli bersama dengan kompor adalah regulator. Regulator yang dibundling ini pakai merk Quantum.
Tipenya kalau tidak salah adalah QRL-032. Ternyata produk regulator begini saja ada garansinya lho, kartu garansi ada pada kemasannya, menyatu, jadi dibaliknya adalah kartu garansi seperti yang saya fotokan di bawah ini.
Untuk harganya sendiri jika dibeli eceran regulator saja tanpa bundling harganya tak lebih dari 100K. Regulator ini masih standar sih, untuk pemantauan tekanan gasnya ada manometer di regulator nya.
Dalam paket pembelian itu terdiri dari kepala regulator, selang karet dilapis spring alumunium, klem selang 2 buah.
Tabung Gas
Nah untuk tabung gas ini saya pilih pakai tabung gas subsidi rakyat miskin. Malu sebenarnya, tetapi apa boleh buat memang miskin, duit juga serba pas untuk bayar hutang.
Harga refill tabung gas ini adalah Rp 18.000,- sampai Rp 22.000,-. Kalau tadi saya beli tabung baru dan isinya kalau tidak salah harganga Rp 190.000,-
Itulah kira² hal utama dalam urusan dapur, ada hal lain pendukung adalah alat² masak, karena saya sudah memilikinya dan tidak ada masalah jadi tidak saya bahas, saya bahas yang ada masalah saja.
Semoga bisa jadi catatan untuk kedepannya, produk ini gimana² dalam pemakaiannya, apakah ada masalah atau tidak nanti akan saya lanjutkan di kolom komentar. -cpr-
Setelah beberapa waktu memakai kompor gas rinai ini, ada catatan, yaitu ketika nyetel gas nya gak bisa langsung nyala dan suara cetekannya bisa dibilang 'keras', tidak cetik langsung nyala, dan buat yang takut meledak pasti agak takut² kalau pakai kompor ini.
BalasHapusTapi masih dalam tahap wajar sih kalau menurut saya.