Rujak Kikil ala Warung Bu Sul

Sabtu siang yang panas, biasa cari makan siang setelah bubaran kantor. Target pertama adalah nasi padang murah meriah, saya ada pernah posting tentang catatan itu, baca dengan klik tautan ya. Eh ternyata kehabisan, hal yang sama seperti yang terjadi minggu lalu. Kemudian cari opsi kedua, warung makan tutup lagi.


Akhirnya ya putar² gak jelas, ditemukanlah warung makan di pinggir jalan, entah itu di daerah mana, saya pun lupa menscreenshoot lokasi GMaps nya. Mungkin lain kali ya.

Sampai sana bingung mau makan apa, ada sih menunya dispanduk warungnya. Saya pilih saja yang agak aneh, yang saya kira belum pernah makan. Rujak kikil saya pilih, seporsinya Rp 12.000,- pakai nasi.

Usut punya usut, ternyata itu rujak kikil adalah rujak cingur. Kalau rujak cingur saya sebelumnya sudah pernah makan. Katanya penjualnya bilang begitu, ya hampir sama.

Mirip isian gado² kan

Meski tidak begitu favorit, tapi ya saya tetap makan, karena saya masih bisa fleksibel untuk ini, kecuali seperti lontong kupang yang ketika makan itu berimbas pada sakit gigi.

Nah itu item² bumbu petisnya ala² tahu tek gitu, makanan khas nya Jawa Timur

Untuk rasa ya sama sih seperti rujak seperti ini yang pernah saya makan dimana-mana, rasanya ya sama begitu² saja koq. Isinya ya seperti gado², hanya ditambahi kikil dan bumbu rujaknya seperti diberikan petis ala² tahu tek gitulah kira².

Begitulah sharing saya Sabtu sore ini, menjelang malam patah hati every saturdate. Sampai jumpa dicatatan lainnya. -cpr-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.