Fingertip Pulse Oximeter LK87

Pandemi covid-19 memaksa kita untuk mencoba beberapa alat bantu kesehatan, dalam hal pengukuran. Thermometer non-contact menggunakan teknologi infrared, kemudian camera thermal, dll.. Itu jadi alat bantu kesehatan saat ini, apalagi ketika awal-awal covid-19 menyerang. 

Seiring berjalan waktu ada alat rapid test, yang digunakan sekali pakai. Digunakan sebagai alat bantu penduga si suspect ini terjangkit covid-19 atau tidak. Akurasi alat ini tidak sebaik Swab Test. 

Akhir-akhir ini gejala covid-19 berhubungan dengan asupan oksigen dalam darah, karena virus ini menyerang organ pernafasan, atau dikenal happy hypoxia. Tingkat saturasi oksigen dalam darah perlu dicek untuk memastikan hal ini. 

Ramai lah dengan alat yang namanya oximeter. Oximeter dalam dunia medis memang sudah sering dipakai, tapi umumnya menyatu dengan alat kesehatan pengukur lainnya, yang tertampil dalam sebuah monitor, seperti yang biasa di ruang ICU. 

Banyak pabrikan alkes mengeluarkan oximeter portable, menggunakan tenaga baterai. Saat ini banyak dijual di pasaran, dikisaran harga 30K sampai 600K, bahkan ada yang lebih dari itu. 

Brand asal China menawarkan variasi harga yang lebih kompetitif. Lalu bagaimana akurasinya? 

Jika melihat kemampuan oximeter portable, dan prinsip pembuatan dan cara kerjanya, rasanya semua sama. Oximeter portable ini punya keterbatasan.

Seperti yang saya beli di Tokopedia dengan harga 58K, produknya bernama Fingerprint Pulse Oximeter, tipenya LK87. Produk ini buatan China.


Paket pembeliannya berisi unit oximeter LK87, aksesoris tali gantung, buku petunjuk penggunaan, product certification (informasi bahwa produk ini telah melewati inspeksi). 

Spesifikasinya sbb.:
# Power DC3V, AAA 2x, built in
# SpO2: 70-100%
# Bpm: 25-250bpm
# Accuracy +-2% for SpO2
# Accuracy +- 2bpm or 2% select larger
# Optical sensor: red light (wavelength 660nm), infrared (wavelength 880nm)


Bagaimana pendapat saya setelah memakai alat ini? 

Pertama kali jujur saja, saat unboxing pertama kali, saya berpikir koq alat ini ringkih dan ya, saya langsung berpikir ini produk KW atau tiruan, nampak seperti mainan.

Kemudian saya masukan baterai dan mulai mengukur saturasi oksigen melalui jari jemari saya, hasilnya pun menurut saya seperti tidak meyakinkan. Bahkan saya mencobakannya ke teman-teman seruangan. Hasilnya tetap tak membuat saya yakin. 

Kebetulan ada rekan sekantor juga membeli alat yang serupa, beda type saja, dia beli yang tipe LK88 dengan harga 125K. Tampilannya memang lebih meyakinkan sih. Alhasil saya malah berpikir alat yang saya miliki ini makin tak meyakinkan.

Ini tipe terbaru LK88, yang teman saya beli. Nampak lebih meyakinkan ketika menggunakan tipe ini, tapi ini hanya perasaan saja mungkin ya. Tapi secara prinsip kerja semuanya sama koq. 

Akhirnya saya searching di youtube tentang review alat serupa. Secara umum penilaiannya ya biasa-biasa saja, dan dianggap layak pakai dan bukan barang KW koq.

Kemudian saya bandingkan dengan oximeter merk lain. Ternyata hampir sama cara kerjanya. Semua oximeter portable punya prinsip kerja yang sama. 

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dari oximeter portable ini.
# Oximeter ini tidak dapat bekerja jika si pasien/ susepect punya saturasi oksigen dibawah 70%, penderita anemia berat dan terlalu banyak getaran pada area yang mau diukur (tremor berat misalnya). 
# Oximeter tak bekerja ketika pasien/ suspect mengalami hipotermia, penggunaan obat vasokonstriktor, penurunan output jantung akibat gagal jantung. 
# Oximeter pengukurannya bisa terganggu pada saat penggunaan manset tensi atau gangguan artiri perifer pada bagian atas, karena mengakibatkan gelombang amplitudo rendah. 
# Saat pasien atau suspect keracunan karbon monoksida
# Penggunaan cat kuku. Ini mempengaruhi sensor pembacaan pada alat.
# Pasien atau suspect sedang menggunakan pewarna biologis intravena untuk beberapa prosedur klinis. 
# dan beberapa hal lain yang dapat mempengaruhi hasil pengukuran dari alat oximeter portable ini. 


Lalu bagaimana setelah memahami alat ini. Rasanya ya untuk sekedar punya dan berjaga-jaga penting sih, untuk memonitor kondisi tubuh kita disaat pandemi seperti ini. 

Berjaga-jaga adalah cara yang terbaik, agar bisa melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. 

Sekian dulu sharing review saya tentang produk ini. Tidak begitu mendalam memang, tapi ya setidaknya ada sesuatu yang mau saya bagikan, ya ini dia. Sampai jumpa dicatatan lainnya. -cpr-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.