Nissin Gekikara Ramen 'Mi Instan'
Tahun 2019 ini terjadi kemunduran nih, biasanya pagi sarapan nasi, belakangan ini sarapan pagi selalu dengan mi instan. Ya tidak baik sih sering-sering, tapi selalu saja ada alasan buat nyarap mi instan, salah satunya ya itu iseng nyoba produk baru yang belum pernah coba.
Sebenarnya sih salah, buat kesehatan koq coba-coba. Penting nih harus dicatat, mungkin sebulan saja cukup lah ya, nanti dilanjutkan sesekali. Efek mi instan kan tidak begitu baik buat kesehatan pencernaan. Kembali ke catatan saya kali ini.
Saya pagi ini coba produk baru mi instan, dari merk Nissin. Bukan wafer ya, tahunya dari dulu Nissin itu keluarin produk wafer, tapi ini ada mi instan juga.
Namanya Gekikara Ramen, rasa pedas, mi instan berkuah, yang tertulis dikemasan itu 'extra hot', kemudian tertulis juga 'porsi besar'. Mi instan ini punya isi bersih 109 gram.
Kalau liat foto penyajian dikemasannya sih uenak. Topingnya lezat nampaknya. Tapi saya tahu, di sana hanya tampilan, dijamin dan sudah pasti isinya tidak begitu.
Yang terlintas ketika mendengar kata 'ramen' adalah mi berkuah kental, dengan warna cenderung merah berkari gitu lah. Lalu apakah mi instan itu sesuai ekspektasi?
Pas saya buka kemasan, saya pikir bakal ada beberapa bumbu dan pelengkap lain, ternyata tidak. Ini mi instan simpel, di dalamnya hanya terdapat bumbu dan kemasan sayuran kering. Sudah hanya itu saja, tidak lebih. Saya kira ada bumbu kare khusus khas ramen dan minyak apalah seperti pada mi instan rebus mainstream.
Untuk mi sendiri sama saja sih, ya kaya mi instan pada umumnya, tidak ada yang unik bentuknya. Ya kali aja saya bisa temukan sesuatu yang berbeda di sini.
Setelah saya masak, kemudian saya tuangkan di piring dan taraaa, begitulah yang tersaji di piring. Sayangnya saya tidak ada mangkok, jadi pakai piring, andaikan ada mangkok lebih mirip ramen. Kalau ini sih seperti mi instan kuah mainstream. Berhubung saya tidak punya toping seperti yang tertampil di kemasan, ya saya makan saja apa adanya.
Soal rasa, hmm, sama saja sih ya kaya mi instan. Satu hal yang buat saya terkecoh soal tulisan rasa pedas, extra hot, pas saya makan ya gak pedes. Pokoknya sama seperti mi instan rebus lain dengan bumbu cabenya. Saya termasuk yang sensitif pada pedas, mengatakan ini tidak pedas. Lainnya, komentar saya adalah standar. Mi nya memang agak kenyal ya, ya tapi gak jauh berbeda dengan mi mainstream.
Mi instan ini diproduksi oleh PT Nissin Foods Indonesia, Bekasi dengan lisensi dari Nissin Foods Holdings Co., Ltd. Sebenarnya ada beberapa varian baik yang goreng atau rebus, rasanya juga bervariasi. Tapi kebetulan baru satu itu yang saya coba.
Oh iya, untuk harga itu kalau di Alfamart, sebungkus Rp 6.000,-. Kalau di onlineshop harganya dikisaran Rp 6.000,- hingga Rp 7.500,- untuk varian 120 gram. Ada juga yang kemasan 75 gram dijual dikisaran Rp 4.500,-. Ya harga bisa beda-beda ya, browsing saja ya kalau penasaran.
Gitu aja deh testimoni saya setelah nyicipin ramen ala Nissin mi instan. Kalau bosen dengan merk mainstream, mi instan satu ini bisa jadi pilihan untuk dicoba. -cpr-
Leave a Comment