Brand Smartphone Berlomba Buat Sub-Brand

Perkembangan teknologi telekomunikasi maju sangat pesat, terutama soal perangkatnya telekomunikasinya, yaitu ponsel. Setelah dulu ponsel hanya bisa untuk telepon, kemudian bisa telepon dan sms, lalu kemudian ponsel mulai lebih canggih lagi, sampai saat ini kita tahu semua ponsel kebanyakan sudah 'smart'. Kita kenal sekarang adalah smartphone.

Ponsel kini dibenamkan teknologi yang memanjakan penggunanya, terutama soal hiburan/ multimedia, sektor fotografi pun jadi fitur yang unggulan untuk smartphone terbaru, kemudian teknologi AI juga sudah jadi hal umum dismartphone terbaru.

Hampir setiap tahun ada smartphone baru rilis, lahir dari berbagai brand, baik yang sudah terkenal maupun yang baru diperkenalkan.

Kalau yang mengikuti update smartphone terbaru pasti tidak akan ketinggalan. Tapi buat yang gak update seperti saya ini pasti dibuat bingung. Banyak sekali merk/ brand smartphone yang asing, seperti ada Realme, Honor, Pocophone dan yang terbaru adalah Redmi. Selama ini kita tahunya brand-brand besar seperti Huawei, Oppo, Xiaomi, yang sudah teruji kualitasnya. Jika disuruh memilih dan belum tahu, pasti akan tetap bertahan pada brand eksisting.

Tapi tahukah, ternyata brand-brand baru yang meramaikan pasar itu adalah sub-brand dari brand besar yang sudah eksis sebelumnya.

Seperti Honor itu merupakan sub-brand dari Huawei. Kita kemudian lihat ada Realme itu merupakan sub-brand dari Oppo. Lalu ada kita tahu Pocophone merupakan sub-brand pertama Xiaomi dan yang paling baru ada Redmi merupakan sub-brand kedua dari Xiaomi. Ada juga Luna merupakan sub-brand dari Evercross. Ada juga OnePlus yang merupakan 'vusion' dari dua brand besar Vivo & Oppo Electronic.

Nampaknya kedepannya, masing-masing brand besar yang sudah eksis akan merilis sub-brand baru ke pasar, dengan produk-produk yang memang sudah mapan sebelumnya atau memang development produk yang benar-benar baru. Jadi, sebenarnya konsumen diberikan banyak pilihan saat ini. Ketika sudah tahu, brand besarnya apa, kita tidak akan lagi ragu pastinya, meski punya bendara tersendiri, tapi tetap ada campur tangan dari brand utamanya.

Berikut ini beberapa tipe smartphone yang dirilis dari sub-brand, yang sudah dilepas ke pasar, entah pasar luar negeri atau pasar dalam negeri. Tipe smartphone yang tersebut di bawah ini akan terus bertambah seiring waktu ya, jangan jadikan patokan, yang tersebut adalah yang sudah rilis saat saya buat catatan ini. Sbb.:

- Huawei: Honor 9i, Honor 9 Lite, Honor 10.
- Xiaomi: Pocophone F1, Pocophone F2 (rencana rilis).
- Xiaomi: Redmi 7, Redmi Note 7.
- Oppo: Realme C1, Realme 1, Realme 2, Realme 2 Pro.
- Evercross: Luna V Lite, Luna Ultima X Prime/ X Prime, Luna Xtream Ultima X.
- Vivo & Oppo Electronics: OnePlus 6T, OnePlus 7
- Lenovo: ZUK Z1, ZUK Z2 Pro



Saya tidak akan share spesifikasi smartphone di atas. Tapi setidaknya informasi di atas bisa membantu memberikan keyakinan pada merk/ brand baru, tak perlu khawatir, karena ada brand besar yang menaunginya.

Menarik diperhatikan adalah soal harga dan fitur yang mereka tawarkan menggiurkan, dari yang low budget sampai yang mahal ada. Yang mahal saja, dengan spesifikasi 'dewa', masih lebih murah dibandingkan brand besar seperti Samsung dan Apple. Bisa dibilang brand-brand tersebut di atas adalah killer bagi brand kawakan tadi.

Tapi sejauh ini, saya masih mempercayakan pilihan brand smartphone pada pabrikan Xiaomi beserta jajarannya. Alasannya adalah, harga yang dijual itu adalah harga benar unit, bukan harga iklan. Karena saya meyakini, brand kawakan yang ada sekarang itu jual produk dengan spek 'biasa' tapi harga selangit karena habis dibiaya iklan saja. Sehingga tidak bisa memberikan smartphone terbaik dengan harga terbaik pula.

Catatan ini jadi pengingat saya tentang sub-brand smartphone yang mulai ikut mencengkram pasar smartphone di dunia dan di pasar lokal dalam hal ini Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat. -cpr-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.