Honda CB150R Street Fire 2018 Edition

Mau tahun baru, pas banget punya sesuatu yang baru. Bahkan sebelumnya, bisa juga jadi kado natal yang cukup mewah, ya sebuah motor baru. Ini bukan motor yang saya miliki, ini motor adik saya @christvincent13.



Libur Natal 2018 ini saya berkesempatan nyicipin motor baru ini. Honda CB150R 2018 edition. Seperti kata adik saya, motor CB150R ini terus mengalami pembaharuan dari kelemahan-kelemahan produksi sebelumnya. Model yang pertama rilis adalah tahun 2012. Dari soal rangka yang kurang rigid, suara gemelitik mesin, hingga model footstep yang diubah. Saya tidak begitu paham, hanya saya lihat ada perubahan memang.

Pertama ngrasain duduk di atas motor ini, nyaman. Nampak laki banget. Maklum sudah cukup lama sekali saya tidak mengendarai motor laki (baca: berkopling). Motor kopling terakhir say adalah Honda Win. Ciri khas motor laki masa kini adalah berat, repot mindahin geser sana-sini saat di parkiran. Sangat berbeda dengan Honda Win yang saya miliki dulu sangatlah enteng. CB150R ini punya bobot 136 kilogram.





Berikut ini spesifikasi singkat mengenai motor ini, sbb.:
- Dimensi 2.019 x 719 x 1.039 mm
- Ground clearance 169 mm
- Kap. tengki 12 liter
- Tinggi tempat duduk 797 mm
- Kap. mesin 149,16 cc
- Mesin 4-stroke, DOHC, Liquid Cooled with auto fan
- Kompresi 13:3:1
- Transmisi manual 6-speed
- Daya max. 12,4kW / 16,9PS - 9.000rpm
- Torsi max. 13,8nM / 1,41kgm.f - 7.000rpm
- Sistem bahan bakar injection PGM-Fi
- Tipe starter ACG Starter, pedal & electric
- Tipe kopling multiple wet clutch coil spring


So jangan khawatir jika motor ini mogok, Honda menyediakan kick starter. Soalnya kan banyak motor sport 150cc masa kini yang menanggalkan kick starter ini, 'masa gitu'. Buat saya, kick starter itu penting dipenggunaan sehari-hari, kecuali digunakan untuk balap bolehlah tanpa itu.


Soal model, okelah macho, meski banyak pilihan model lain di pasaran, motor ini tidak kalah bersanding di pasar dengan model naked bike seperti ini. Kebetulan warna yang adik saya pilih ini adalah hitam doff, Raptor Mat Black, warna yang katanya favorit. Ya memang benar sih, favorit, soalnya warna hitamnya ini bikin gimana gitu, berasa keren aja, apalagi dengan kombinasi warna merah di rangka dan velg. Saya langsung teringat setelan motor MotoGP Jorge Lorenzo saat test pra musim 2019, saat pertama kali Jorge menggunakan RC213V.


Untuk impresi membawa motor ini saya rasakan ya biasa sih, sama kaya naik motor. Ya maklum saya sudah lama tidak menggunakan motor kopling dan juga sudah lama gantung helm, jadi sensasi perbedaannya tidak begitu peka saya rasakan, semua sama saja.

Secara umum, motor ini keren, ya harganya juga keren, seperti biasa Honda selalu berikan harga yang lumayan menguras kantong untuk lini produksi otomotifnya. Motor ini dibandrol on the road area Kota Cirebon Rp 27jt. Ya begitulah Honda, kalau tidak begitu, gak akan jadi tim MotoGP dengan budget unlimited. Tentunya penjualan motor jadi backup tim MotoGP -nya. Kalau jualannya moncer, imbasnya pasti sangat luas. Tahu sendiri research tim ini dan secara umum pabrikannya sangat luar biasa.

Akhir kata, beruntung bisa nyobain barang baru, apalagi masih kinyis-kinyis, plat kendaraannya pun belum keluar, masih pakai surat jalan. Nyobain yang masih 'perawan' itu enak. Sekian catatan saya, bisa jadi bahan nostalgia di lain waktu. -cpr-

1 komentar:

  1. Untuk pajak unit motor ini, edisi tahun 2018 (baru):
    BBN 1.860.000
    PKB 325.500
    SWDKLLJ 35.000
    Pengesahan STNK 100.000
    Penerbit TNKB 60.000

    Untuk pajak tahunan itu, biaya BBN tidak diikutsertakan yang pasti.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.