Rasa Flavour Rokok Favorit Tergantikan Sudah!

Sangat mengecewakan sih ketika produk favorit kita yang dulu kita sukai karena dia punya sesuatu berbeda, eh kini sudah tidak seperti dulu lagi. Beruntungnya sudah punya penggantinya.

Hmm, btw sedang bahas apa sih ini?

Ilustrasi, sebatang rokok dari Black, gambar diambil dari Google

Jadi saya lagi bahas rokok, saya punya rokok favorit selama ini, yaitu Djarum Black Cappucino, itu jadi rokok kesukaan saya sejak lama. Belakangan dua tahun terakhir saya mulai beralih karena harganya makin mahal karena dampak cukai rokok. Meski begitu saya tetap memfavoritkannya, karena saya suka flavournya.

Saya akhirnya kenal rokok lain serupa tapi tak sama, dengan flavour kopi juga yaitu Senior Latte, masih dari anak perusahaan Djarum juga sepertinya, soalnya berasal dari Kudus, Jawa Tengah.

Senior Latte ini dijual dengan harga lebih murah, separuhnya dari si Black Capo, alhasil saya beli rokok ini sejauh ini, hanya sesekali kalau ada rejeki saya beli Black Capo.

Senior Latte saya pilih karena aroma flavour kopi lattenya terasa semerbak. Ketika saya membawanya disaku kemeja, aroma lattenya terus bisa kecium ke hidung walau disimpan disaku. Terus ketika batang atau bungkusnya dicium aroma kopi lattenya terasa.

Nah ternyata hal seperti itu tidak lagi saya jumpai pada Black Capo. Dulu Black Capo juga punya sensasi seperti itu ketika disimpan disaku, dimana aroma kopi khas capucino terasa, nah kini Black Capo koq tidak begitu. Bahkan ketika bungkusnya dan batangnya dicium, aromanya hanya seperti tembakau saja, ya aroma tembakau khas Djarum punya. Nah aroma kopi yang saya cari gak lagi saya temukan di Black Capo.

Inilah yang buat saya kecewa, saya kehilangan rokok favorit selama ini. Dulu Black Tea hilang karena tidak produksi lagi, tapi kalau Black Capo ini masih ada di pasar hanya sensasi kopinya gak lagi terasa. Kalah sama Senior Latte dengan harga lebih murah tapi bisa memberi aroma kopi.

Bahkan ketika dibakar dan dihisap dulu aroma Black Capo pasti nyirikan, sekarang boro², sama saja kaya rokok lainnya yang tidak berflavour kopi. Sedangkan kalau Senior Latte pasti itu aromanya kecium, bahkan ruangan kamar yang padahal saya gak merokok di sana, bau aroma kopinya ada di sana.

Saya cukup kecewa sih, membayar dengan harga lebih mahal tetapi sensasi yang didapat tidak seperti dulu. Ini sangat mengecewakan! Kalau begini saya enggan membayar untuk membeli Black Capo lagi untuk kedepannya.

Bahkan saya bisa mensejajarkan Black Capo sama seperti rokok ilegal dengan flavour coffee, meski ditulis dikemasan begitu tapi pas dibakar ya sama saja kaya rokok tanpa flavour. Ini artinya mengecewakan sih. Jika rokok ilegal wajar saja, masih bisa dimaklumi harga jual murah dan kualitas gak bisa dipegang. Tapi Black Capo punya nama, tapi kualitasnya menurut saya gak seperti dulu.

Entahlah testimoni ini hanya saya rasakan atau penggemar Black Capo juga merasakan hal yang sama. Tapi saya ingin menulisnya di sini sebagai pengingat. Toh mungkin suatu saat jika produsen Black Capo ini menyadari produknya tak berkualitas seperti dulu akan memperbaikinya. Atau jangan² produsennya mau mematikan rokok ini karena harga makin tinggi dan makin sepi peminat.

Sebenarnya jika kualitasnya tetap dijaga, harganya mahal pun penggemarnya tetap akan cari, saya saja masih menganggap rokok ini favorit sebagai rokok kasta tertinggi bagi saya. Tapi ketika kualitasnya sudah gak seperti dulu, tidak ragu² saya menggantikannya ke rokok kelas menengah kebawah yaitu Senior Latte sebagai rokok favorit saya saat ini.

Adakah rokok berflavour serupa selain Black Capo atau Senior Latte? Saya ingin mencobanya untuk menjadikannya cadangan, setelah saya mulai saat ini mencorte Black Capo sebagai rokok favorit dan memasukannya ke pilihan kesekian setelah Senior Latte. Jika ada yang tahu bisa share dikolom komentar ya.

Sekian dulu sharing dan testiomoni saya soal kekecewaan saya terhadap Black Capo, sebagai rokok favorit kini berubah karena sudah tak seperti dulu. -cpr

#onedayonepost
#review
#opini
#blackcapo
#seniorlatte
#produk

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.