Mayora Mie Oven: Original Tanpa Digoreng
Saya kali ini mau share produk yang menurut saya baru, baru saya lihat dan baru dimata saya, entah kalau kalian mungkin sudah pernah melihatnya sebelumnya, ketika membaca tulisan ini, saat post ini di-posting.
Kebetulan kan di daerah Purwosari itu ada lahan yang sangat luas, dengar² di sana sedang dibangun pabrik baru atau new plant dari Mayora Grup. Entah untuk divisi atau pabrik apa, tapi yang jelas grup besarnya adalah Mayora.
Pas saya ketika di mini market saya lihat ada produk dari Mayora, yakni mie instan. Biasanya saya tahunya mie instan ya dari brand Indomie, Supermi, Sarimi, Sedap dll. Kali ini menarik karena brand nya dari Mayora.
Design kemasannya yang memanjang seperti design mie ala spagethi membuat saya jadi makin penasaran, sampai saya ambil dan melihatnya, dan benar ini merupakan produk mie instan.
Kebetulan yang saya temukan di sini ada dua rasa dan dua saran penyajian, yakni rebus dan goreng. Seperti apa penampakannya, bisa kalian lihat digambar dokumentasi di atas ini.
Nama produknya adalah Mayora Mie Oven Original. Ada dua rasa dan penyajian, yang berwarna merah itu adalah Mi Goreng Bawang dan yang kemasan hijau Mi Kuah rasa Iga Sapi.
Produk ini dikemas dalam kemasan seperti digambar dengan netto 78 gram untuk yang kuah dan 71 gram untuk yang rasa mi goreng. Harga jualnya untuk keduanya ini dijual dengan harga yang sama Rp 3.000,- ini price list Indomaret.
Produk mie instan Mayora ini diproduksi oleh perusahaan yang masih dalam payung grup Mayora, yakni PT Dellifood Sentosa Corporindo, berlokasi di Tangerang, Banten, Indonesia.
Diketahui memang PT Dellifood merupakan perusahaan dibawah payung Mayora Grup yang memproduksi makanan instan, diantaranya adalah Mi Gelas, Bakmi Mewah, dan Super Bubur.
Wah ternyata produk² itu sebenarnya gak asing, tapi saya baru ngeh produk itu ternyata grup Mayora punya tho.
Nilai jual produk ini adalah mi yang tidak digoreng. Kita semua tahu bahwa mi instan yang ada dipasaran itu diproduksi dengan digoreng. Proses penggorengan ini dianggap kurang baik untuk kesehatan, begitu katanya, sehingga PT Dellifood ini menawarkan produk yang lebih aman buat kesehatan, karena mu instan yang dibuat tidak melewati proses penggorengan, melainkan dioven.
Klaim dari PT Dellifood merupakan produk pertama di Indonesia, mi instan dioven, tidak digoreng.
Untuk produk yang kuah, Mi Kuah rasa Iga Sapi ini bumbunya berbentuk pasta dengan kaya rasa dan lebih otentik. Kita lihat bagaimana rasanya ya, mi ini yang pertama saya coba review untuk makan malam kali ini (22/6).
Jangan khawatir produk ini sudah bersertifikasi halal Indonesia, dengan logo terbaru dibawah Kementrian Agama, bukan lagi dibawah MUI ya. Halalnya "memang beda".
Menariknya mi nya itu memanjang, tidak dibuat mengeriting layaknya mi instan umumnya, jadi seperti mi yang pada produk spagethi instan.
Cara memasaknya ya sama saja, direbus selama 3 menit untuk mendapatkan hasil yang optimal menurut saran penyajian. Jika ingin beda dari yang disarankan boleh lah berimprovisasi.
Bagaimana rasanya untuk mi kuahnya rasa iga sapi?
Rasanya baik mi instan oven dan goreng itu beda, ya beda dari mi nya lebih kenyal. Seharusnya head to head sih, kalau misalkan mi nya model kriting gitu, rasanya gimana gitu. Kalau mi oven ini kan panjang² jadinya itu mi nya lurus pas direbus, tidak seikal mi instan umumnya.
Mi nya itu seperti miswa atau mi yang biasa jadi olahan masakan Chinnes mie gitu lah. Mi nya lebih kenyal dan saya suka mi ini.
Bumbu pasta yang bercampur dengan kuah itu kentel, uenak rasa kuahnya. Enak lagi dikreasikan dengan sosis atau kornet, bakso, bikin makan jadi makin berasa iga sapinya, joss gandhos deh pokoke.
Produk ini saya rekomendasikan untuk kalian coba sih. Cocok nih buat stok ransum ketika ngecamp, daripada mencoba mi instan yang biasa, boleh lah nyoba yang berbeda. Mi instan tanpa goreng, tapi dioven. Harganya pun tidak terlalu mahal, mungkin jika dijual diharga lebih dari itu saya tidak akan merekomendasikan, tapi harganya masih berada diangka psikologis dan okelah.
Ternyata pas saya lagi ke Indomaret lain saya menemukan varian lain dari Mayora Mie Oven, rasa Mie Goreng Gulai Sultan. Dokumentasi kemasannya seperti yang kalian lihat di bawah ini ya.
Untuk bagaimana reviewnya mungkin saya akan post update dipostingan ini ketika saya mencoba membuatnya. Bumbunya dikemas bentuk pasta seperti mie lainnya yang saya bahas di atas. Produk varian rasa yang ini punya netto 70 gram, lebih ringan dari produk² sebelumnya.
Segitu saja review saya terkait produk mie oven dari Mayora ini, katanya first in Indonesia, mi yang diproduksi dengan dioven, bukan digoreng.
Menurut saya, produk ini rekomended sih, ya bisa jadi pilihan mi instan, karena dia tampil beda dengan mi instan pada umumnya, dengan bentuk lidi memanjang.
Saya suka dan saya akan masukan mi ini dalam list item bawaan ransum saya ketika saya ngecamp, soalnya kemasannya menarik dan lain daripada yang lain. Segitu saja, ditunggu saja update post ini sampai semua varian yang tersebut dalam postingan ini tercobakan oleh saya. Jika semua produk sudah terupdate reviewnya, berarti postingan ini sudah genap adanya.
Sampai jumpa dipostingan lainnya, membahas produk² lainnya yang menarik perhatian saya dan saya suka dengan produk tersebut. -cpr-
Leave a Comment