Recheese Mi Instan: Mie Goreng Keju dan Keju Pedas
Seperti biasa, hobi saya nyobain produk baru, yang baru menurut mata saya, entah produk ini sepertinya sudah ada agak lama, hanya saya baru sempet melihatnya.
Produk kali ini adalah produk mi instan dari Recheese. Tahu kan itu biasanya Recheese produknya ada wafer keju itu, tapi ini dia ternyata punya produk mi instan, ya ikut meramaikan pasar mi instan juga.
Alasan kenapa saya membeli produk ini selain karena penasaran, kalau kali ini jujur bukan karena kemasannya yang menurut saya bagus, atau warnanya yang menarik, bukan itu alasannya. Tapi karena ingin tahu, Recheese buat mi instan, rasanya seperti apa. Hal lainnya adalah kejunya ini akan seperti apa sih?
Produk ini saya beli di salah¹ mini market jaringan Alfa, yaitu Alfamidi, dengan harga Rp 3.100,- kalau gak salah ya, harga yang tertulis diraking etalase.
Saya beli dua rasa ini, ada sih yang rasa rame pedas keju juga. Tapi sementara saya beli yang mi goreng ya dulu, kalau sekiranya cocok dengan selera saya, ya saya coba yang kuahnya.
Untuk yang Recheese yang keju pedas ini kemasannya berwarna merah, dengan level kepedasan ada diangka 3. Ini saya beli untuk adik saya yang prefer sajian yang pedas.
Untuk yang Recheese yang keju biasa, kemasannya warna kuning, dengan level pedas 0, ya artinya gak pedas, hanya keju biasa saja.
Lalu kira² bagaimana sensasi atau review produk ini?
Untuk komposisi produknya hampir sama, yang membedakan hanya saus bumbu, yang merah itu saus atau minyak bumbunya lebih pedas dan yang kuning tidak pedas, itu saja sih bedanya ya.
Untuk kemasan yang kuning, bau kejunya itu terasa sekali, tapi aromanya beda dengan kejunya Recheese yang di outlet. Di dalam kemasan hanya tersedia bumbu, keju bubuk dan minyak nabati.
Setelah direbus, hasilnya seperti yang bisa kalian lihat di atas, ya serupa dengan mi goreng instan lainnya ya. Untuk rasanya, ini jujur pendapat saya, B aja, tidak seperti yang saya kira dan duga.
Lalu untuk kemasan yang merah, bau kejunya gak begitu terasa, walaupun bau chilinya emang agak sedikit nyegrek di hidung sih, tapi masih normal. Hampir sama isinya seperti tadi, yang bedakan hanya minyak nabati nya berwarna merah, pikir saya ketika diaduk dengan mi nya jadi merah, ternyata tidak.
Tampilannya bisa seperti yang kalian lihat di atas ya. Untuk level kepedasan kalau gak salah level 3, adik saya yang suka pedas, level ini termasuk ringan jika dibandingkan level setara produk yang lain, justru lebih pedas.
Ada catatan sih untuk produk ini dari sisi kemasan, kemasan primernya, plastiknya ini terlalu tipis. Lho kenapa bisa begitu, tau darimana tipis, emang ngukur?
Gimana gak tipis, masa iya kena mi instan di dalamnya saja itu kemasannya sobek, tembus keluar, itu artinya plastik primernya ini relatif tipis dong. Tahu kan mi instan kalau di etalase toko bagaimana disimpan, resiko tertumpuk, tergeser, tertekan itu pasti, dan jika kemasan primer tak cukup kuat pastinya akan sobek dan membuat udara luar, partikel kotoran, binatang dll. bisa masuk, isi bersihnya pun bisa berkurang.
Memang ada tulisan, jangan diterima apabila kemasan rusak, tetapi notice itu adalah keadaan sangat darurat ketika packaging yang kondisi maksimal bener² rusak karena kondisi major accident.
Tapi masa iya gara² kesobek mi instannya dari dalam sudah rusak, kan gak asyik juga sih untuk produk yang dijual bebas.
Itu saja sih catatan saya sama produk satu ini. Soal rasanya saya suka, walau statusnya B aja.
Sampai jumpa dipostingan saya lainnya, bahas produk lain yang saya suka dan memang ingin saya coba. -cpr-
Leave a Comment