Kukis Momotaro dari Aoka
Memang benar sih ya, suatu produk yang baru itu perlu sesuatu yang 'mengena' untuk dikenal atau minimal menjadi perhatian bagi calon konsumennya. Utama adalah tampilan luar, yakni packaging. Disisi lain yang non fisik adalah bagaimana si produk itu bisa dibuat 'viral' kalau jaman sekarang.
Pas lagi main ke warung kelontong langganan, saya selalu melihat-lihat jajan produk² makanan kecil atau Snack yang dijual. Saya ini punya kebiasaan untuk membeli produk yang menarik perhatian saya.
Sama seperti kali ini, saya liat ada produk makanan ringan macam kukis atau biskuit gitu, dikemas dengan kemasan alufoil yang menurut saya sih menarik ya, semi premium lah.
Saya coba tanya, "bu, ini biskuit berapa harganya?"
Dijawab ibu warung, "Rp 2.500,-!"
Wah, karena harganya murah meriah, saya cobalah produk ini. Saya baca ini diproduksi oleh PT Indonesia Bakery Family.
Awalnya saya tidak tahu ini brand baru atau pabrikan dari mana. Cuma kaya gak asing dengan nama PT itu. Pernah baca berita dimana gitu, PT ini agak nakalan dalam hal pembuangan limbah kalau gak salah. Sudah lah, tak abaikan itu, sampai akhirnya saya melihat logo yang saya kenal. Apa itu?
"Aoka"
Ternyata kukis ini merupakan lini produk dari brand roti viral. Ya benar, Aoka mulai dikenal tahun 2021, yang menawarkan roti dalam kemasan dengan rasa enak, tapi dengan harga yang relatif murah.
Ternyata benar, dan memang gak salah baca juga soal berita nakalan pabrik ini, ya memang Aoka sempet viral karena rotinya ini dan soal nakalan pabriknya. Tapi saya gak bahas soal itu di sini, di sini murni soal produknya.
Jadi produk kukis yang saya beli ini punya nama Kukis ShortBread Momotaro by Aoka.
Kukis ini dikemas dalam packaging alufoil semi premium menurut saya dengan berat bersih 45 gram.
Produk ini sudah punya ijin edar BPOM dan sudah berlogo Halal Indonesia, logo halal terbaru lho, berarti ini kan logo halal rilisan dari Kementrian Agama, ya kalau gak salah.
How taste this kukis?
Jujur, saya suka kukis ini, enak lho. Bener, ya enak sih kukisnya. Gak sangka sih semurah ini ya, ini bukan lebay ya, tapi jujur emang enak sih kukisnya. Makan kukis ini jadi berasa inget pas momen lebaran. Oh ya, lebaran kan tinggal hitung bulan, ya gak si?
Meskipun di gambar packagingnya kukis ada dua tumpuk, tapi didalamnya isinya hanya satu koq, ya seperti gambar foto yang saya dokumentasikan, kebetulan sepotongnya udah digigit buat review, enak lho.
Berasa kurang sih kalau beli cuma 1 bungkus, ya minimal ini beli 2 lah ya, tapi kalau mau lebih ya silakan saja, toh murah meriah ini.
Cocok untuk teman ngeteh atau ngopi di rumah.
Sekedar informasi, komposisi produk ini antara lain tepung terigu, minyak, gula, air, campuran margarin dan mentega, pewarna alami beta karoten CI.40800, telur, wijen, pengembang (kalsium karbonat) dan garam.
*pengembangnya itu bukan kontraktor perumahan ya ðŸ¤
*btw bingung juga sih, itu bedanya margarin dan mentega itu apa ya ?!?!?!?! 🤔
Begitulah kira² mengenai produk kukis yang menarik perhatian saya.
Saya agak kesulitan sih mencari profiling dari produk ini, kapan dirilis ke pasaran, lalu dibuat dari pabrik yang dimana. Tapi kalau melihat dikemasan sih dari pabrik yang di Bandung, Jawa Barat.
Di Google pun lebih banyak menampilkan jualan via online shop dari berbagai provider online shop Indonesia. Tapi terkait detail informasi produk ini tidak ada sih.
Ya mungkin segitu saja sharing saya soal produk ini. Saya suka dan enak, ya bisa direkomendasikan sih ya buat stok di rumah, disuguhkan dimeja ruang tamu, buat teman ngopi dan ngeteh itu oke banget sih.
Sampai jumpa dipostingan lainnya lagi, bahas produk lain yang menurut saya menarik dan biar menambah lini informasi di Google, walaupun belum tentu juga terindex di Google dihalaman pertama. See in next post. -cpr-
Leave a Comment