Roti Bakar 86, Pandaan, Pasuruan

Sepulang kantor badan dan pikiran rasanya lelah sekali, ingin memanjakan diri, dengan apa ya? Cara yang paling sederhana ya makan, membayar apa yang diinginkan rasa atau perut.

Sejak akhir bulan kemarin kepengen beli martabak manis atau terang bulan, tapi pengennya yang mahal. Tapi karena gak ada dana, berharap ada rejeki eh ternyata gak ada juga, akhirnya sudahlah beli aja martabak 'murah'.

Rencananya sore ini mau beli itu, tapi pas sudah ke warung langganan lagi tutup dia, bener² bukan rejeki sama sekali.

Alhasil pas melintas Jalan A. Yani, selepas Terminal Pandaan, lalu kemudian Sardo Swalayan, pas kiri jalan seberang percis Bank Mandiri KCP Pandaan, ada gerobak kecil yang menjual roti bakar. Diputuskannya lah membeli roti bakar 🍞 untuk menyenangkan perut dan rasa ini.

Roti Bakar 86 Khas Bandung, yups itulah yang tertulis digerobak atau rombong yang jualan. Rombongnya kecil saja koq, gak besar.


Oh ya, btw, di sebelah Roti Bakar 86 itu kan ada yang jual terbul, lalu kenapa gak beli terbul aja bang?

Pertanyaan bagus!

Saya ini tipe orang yang selalu punya langganan untuk suatu menu yang sudah biasa saya beli, kecuali menu baru, barulah saya mau mencoba-coba, jika  menunya sudah lama saya biasa konsumsi, langganan pula, saya pasti akan memilih beli ke tempat biasa saya membeli, walau berkali-kali bagi sebagian atau kebanyakan orang dikatakan "bosan", tapi tidak untuk saya.

Jadi saya nyoba itu roti bakar ini. Sekalian  siapa tahu bisa review, dan bisa jadi langganan saya ketika beli roti bakar.

Btw, di GoFood juga available lho untuk menu Roti Bakar 86 ini . Kalian coba saja cari di aplikasi, ketika anda berada di daerah Pandaan tentunya.

Menu dan price list Roti Bakar 86 kalian bisa lihat di bawah ini ya.


Saya beli yang keju coklat, harganya Rp 15.000,- seporsi.

Bagaimana rasanya?

Roti bakar selalu enak jika dikonsumsi ketika panas, dan hampir semua roti bakar apapun merk-nya pasti begitu. Jadi karena saya konsumsi ketika panas, no minus.


Rotinya ketika masih panas habis dipanggang ya empuk, gurih margarin nya bikin nagih terus. 

Roti bakar Bandung itu selalu punya dua potongan dalam satu porsi, nah kalau rasa keju dan coklat ini ternyata dipisah, tidak disatukan seperti halnya terang bulan. Jadi lapisan atasnya itu hanya keju dan bawahnya itu coklat.

Jadi kalau mencicipi sensasi coklat keju ya harus makan bersamaan, atau di-mix secara manual.


Kejunya menurut saya tidak begitu banyak, ya tapi tetap masih gurih dibantu lapisan margarin, tapi secara kuantiti untuk kejunya sedikit. Yang full itu adalah coklatnya tebel, tidak sampai lumer² tapi cukup tebal lah. Untuk overall taste is balance.

Sekali lagi, semua roti bakar jika dikonsumsi masih panas itu selalu enak, dan terbaik. 

Segitu saja sih sharing saya, review jajanan yang malam ini saya baru nyobain. Sampai jumpa dipostingan lainnya, membahas segala sesuatu yang mungkin kebetulan saya beli. Bye. -cpr-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.