Jumbo: Cap King Kong: Anti Nyamuk Bakar

Setelah mencoba anti nyamuk bakar Baygon beberapa hari lalu, dari satu pack isi 5 pasang, hanya berhasil terpakai 2 pasang saja, untuk dua kamar. Tiga pasang hancur berantakan, karena saya kesal  melepas pasangan dari obat nyamuk itu.


Jujur saja saya dibuat jengkel, karena Baygon ini cukup rapuh sekali, jadi mudah sekali patah dan sulit sekali melepaskan pasangannya.

Sepertinya saya tak cocok dibidang ini, karena saya tidak bisa menemukan triknya, meski sudah diberi tahu tapi tetap saja saya tidak bisa melepaskan atau memisahkan pasangan obat nyamuk bakar ini, baik merk Baygon yang relatif lebih rapuh daripada merk kedua yang akan saya bahas kali ini.

Obat nyamuk bakar kali ini punya merupakan produk dari Jumbo: Cap King Kong. Ini obat nyamuk bakar 'biasa' tanpa aroma terapi atau aroma tambahan. Jadi ketika dibakar ya baunya kaya obat nyamuk bakar pada umumnya.


Obat nyamuk yang saya beli ini di minimarket dijual dengan harga Rp 5.500,- untuk kemasan isi 5 pasang, dengan berat bersih 150 gram.

Berbeda dengan produk yang sebelumnya saya pernah bahas,  kandungan  zat aktifnya sebanyak 0,03MC. Tertulis dikemasan bagian belakang, active ingredient : Meperfluthrin 0,03%.


Produk ini merupakan produksi dari PT Ampuh Perkasa Jaya, yang berlokasi di Tegal, Jawa Tengah.

Meskipun ini hanya bahan kimia yang tidak dikonsumsi, produk ini juga mencantumkan expired date, yakni dua tahun dari waktu produksi. Mungkin ketika  sudah ED efektifitas dari bahan aktifnya berkurang. Produk ini mengklaim mampu melindungi selama 10 jam.

Berbeda dengan produk sebelumnya, disampaikan bahan² penyusun produknya, obat nyamuk bakar yang saya beli ini tidak menyampaikan bahan² pendukungnya.

Kemasannya sendiri hampir sama dengan produk sebelumnya dikemas dalam kardus, kardusnya tipis juga sih, selisih sedikit lebih tebal. Kemudian untuk pasangan obat nyamuk ya dikemas sepasang² dengan kertas, jadi ada lima pack kertas.


Sayangnya, seharusnya itu dijadikan itu 'cagak' untuk naruh obat nyamuknya, masa iya mau naruh dimana kalau gak diberikan cagaknya. Kalau produknya Baygon kemarin diberikan di dalam kemasan primernya, besi seng cagaknya. Ini sih kagak, waduh keterlaluan, mungkin dia pikir naruhnya di atas kertas atau papan besi kali ya. Entah apa yang ada dipikiran produsenya. Mungkin dia berpikir, sudah banyak yang pakai obat nyamuk, jadi gak perlu diberikan cagak lagi.

Untuk efektifitasnya sih  sejauh ini saya masih subjektif, nampaknya ya sama² saja. Hanya asapnya lebih banyak dibandingkan produk sebelumnya saya bahas. Kemudian baunya itu ya seperti obat nyamuk jaman dulu. Walau tetap yang berkesan adalah baunya Baygon langsung membawa saya ke nostalgia. 

Segitu saja deh bahasan saya soal obat nyamuk bakar lainnya yang baru saya coba ini. Secara umum produknya lebih kokoh daripada Baygon  yang kemarin, agak lebih kuat. Meski begitu saya juga tetap menghancurkannya ketika mau memisahkan pasangan obat nyamuk bakar ini,  sehingga bisa ditarik kesimpulan saya gagal untuk urusan ini.

Sampai jumpa dibahasan produk lainnya, entah nanti nyoba apa lagi.  Bye. -cpr-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.