Nasi Bebek Sinjay, Asli Madura

Akhirnya setelah penasaran dengan nasi bebek 'sinjay', hari ini momen Hari Raya Natal saya dan mama saya pergi ke Madura untuk mencicipi Nasi Bebek Sinjay yang aslinya, dari tanah Maduranya. Setelah menyebarang melalui jembatan Suramadu.

Sebelumnya saya makan bebek sinjay di salah satu cabangnya di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Postingan tentang makan di sana, pendapat dan lain² saya jelaskan di postingan sebelumnya.

Jarak dari jembatan Suramadu, ke lokasi itu berkisar 19 km, kisaran itulah kira². Ya demi mencoba bebek sinjay yang asli, kita jabani jauh².

Lokasinya itu dijalur ke arah Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Di sisi sepanjang jalan ini banyak warung bebek lain dengan brand 'tiruan', yang menawarkan dengan harga lebih murah, ada dikisaran Rp 12.000,- sampai Rp 15.000,-.

Karena sebelumnya mama saya itu punya review yang cukup baik dengan nasi bebek sinjay di cabang yang Pandaan. Makanya ini saya ajak ke sumber aslinya. Catatan yang menurut mama saya itu suka adalah disambel pencit dan bebeknya yang relatif empuk. Kalau saya sendiri punya pandangan berbeda, menurut saya ya biasa saja sih.

Oh ya, Bebek Sinjay Madura yang saya datangi ini beralamat di Jalan Ketenganan, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur,  tepatnya di Pulau Madura.

Cabang ini buka pukul 07:00 tutup pukul 17:00. Parkirannya cukup luas dan ya asyik sih gak repot parkir ketika mau mampir. Tetapi saya parkir di seberang jalan warung bebeknya.

Sebenarnya ada satu cabang lagi yang outletnya lebih modern, kalau mau suasana aslinya Bebek Sinjay ya di sini, atau kalau mau suasana horor ala² uka-uka bisa mampir di Bebek Sinjay, Pandaan.

Secara umum kedua cabang yang pernah kita sambangi, keduanya sama² enak. Hanya nilai plus di sini adalah di nasinya yang mantab, nasinya uenak di sini. Lalu porsinya itu banyak, gak kaya di Pandaan yang sedikit.

Kalau makan di Bebek Sinjay yang di Madura, terkhusus di outlet yang saya datangi ini, jadi ketika datang langsung pesan dan bayar di kasir. Pesan makan di tempat dan dibungkus nanti dibedakan nota. Nota putih untuk makan di tempat, sedangkan nota merah muda untuk yang bungkus.

Setelah dapat nota, ambil makanan di loket khusus ambil makanan, begitu juga dengan minum. Hanya kali ini saya gak beli minum.

Untuk ambil makanan yang bungkus pun di loket tersendiri. Posisinya loket kasir di tengah, makanan yang dibungkus di sisi kanan arah pintu masuk/ keluar, sisi kiri itu loket ambil minum. Sisi paling kiri lagi sebelahnya loket ambil minum adalah loket ambil makanan untuk makan di tempat.

Kalau dizoom foto ini, ada tiga loket kan, nah yang tengah itu kasir dimana kita pesan makanan dan langsung bayar, kalau belinya makan dan minum, plus dibungkus nanti kita dapat tiga nota. Nota untuk bukti ambil makan di tempat (putih) posisinya di loket sebelah kiri loket ambil minum, nota lain untuk ambil minum di loket sebelah kiri kasir. Nota merah untuk ambil yang dibungkus.

Ini loket untuk ambil makanan yang makan di tempat, jadi tinggal nunjukan nota putih, nanti dikasi makanannya di nampah, nanti nota putihnya disobek sama pramusajinya.

Ini loket untuk makanan yang dibungkus. Kalau dibungkus lebih banyak bebek dan kremesannya.

Di sini banyak tersedia kursi meja, jadi jangan khawatir jika makan dengan keluarga besar atau rombongan, jangan takut gak kebagian meja kursi.

Ini dia seporsi nasi bebek sinjay, mantabs.

Oh ya untuk parkiran kendaraan sendiri cukup luas di dalam, jadi lokasinya di belakang warung makan ada lapangan paving cukup luas, untuk motor parkir di depan masih bisalah.

Kebetulan kalau saya ini parkirnya di seberang jalan, jadi tidak parkir di tempat seperti yang saya sebutkan tadi.

Begitu lah kira² catatan kulineran saya dan mama saya ke Bebek Sinjay di Madura. Oh ya, postingan soal Bebek Sinjay yang Pandaan, saya terbitkan menyusul saja ya. Soalnya bahan tulisannya hilang semua kehapus salah klik. Jadi yang terbit ini duluan deh. Sampai jumpa dipostingan lainnya. -cpr-