Nakamichi Double Din Install in Datsun

Akhirnya kesampaian juga mimpi mengganti single din SiDat dengan double din, dengan layar sentuh, dengan fitur bluetooth, jadi lebih modern, dilengkapi kamera parkir sekalian.

Rencana ini pernah dibahas dicatatan tentang modifikasi yang diharapkan terjadi pada SiDat beberapa waktu lalu, ya seiring waktu bisa terealisasi. Tahun 2020 berhayal, tahun 2021 realisasi.


Double din yang dipilih adalah dari brand Nakamichi type NA3101i, 7 inchi Deckless 2.50 Capacitive Screen. Menggunakan Android 10.0, untuk layar 1080FHD, ram 2GB dengan memory internal 32GB. Fitur tersemat ya mampu MirrorLink untuk Android dan IOS dan pastinya koneksi Bluetooth dan WiFi. Built in GPS di dalamnya.

Spesifikasi unitnya bisa dilihat dibox unitnya:

Sebelum diinstal hardware double din Nakamichi ini, beginilah penampilan dasboard SiDat, simple dan sederhana sekali. Frame bawaan Datsun yang terpasang saat ini mau gak mau harus diganti untuk dudukan double din yang baru ini. Knop pendamping AC yang tidak ada manfaat dan fungsinya akhirnya harus dimatikan, alias tidak difungsikan karena diframe yang baru tidak diakomodir, karena memang knop itu gak jelas fungsinya.

Butuh waktu kurang lebih 3 jam untuk proses pemasangan double din ini, semua dilakukan di Royal Variasi, Surabaya.


Ini penampilan rangka di dalam setelah frame bawaan unit lama dibuka, terlohat bolong dan ompong ya.

Ini dia frame yang baru, jadi lagi pasang dudukan untuk double din baru, beberapa bagian seperti gril AC yang ada diframe lama dipindahkan ke frame yang baru. Kemudian soket single din bawaan unit lama juga dipasangkan ke double din yang baru.

Double din baru telah terpasang, tapi kenop AC nya masih belum terpasang sempurna, lagi seting kamera parking.

Ini dia tampilannya setelah semuanya terpasang, sekalian trial navigasi GMaps yang sudah terpasang aplikasinya diunit Nakamichi. Kita tak perlu lagi instal aplikasinya, karena sudah jadi instalan standar bawaan unit. Awal² pemakaian GPS nya tidak akurat, mungkin masih penyesuaian, seiring pemakaian 1-2 jam titik GPS mulai akurat seperti tampilan di smartphone kita.

Perlu kesabaran menunggu karena memang tidak mudah proses pemasangannya, perlu tenaga yang ahli dibidangnya. Bener² ruwet kalau orang awam lihat, karena harus menyesuaikan soket, ngurut kabel, belum lagi lepas pasang frame dan memasangkan unit double din yang baru.

Berapa harga yang harus dibayar untuk penggantian ini semua? Totalnya saya mengeluarkan dana Rp 1.450.000,-. Unit double dinnya sendiri include pasang ya hanya 1,8jt saja, yang agak mahal itu framenya. Walau kalau kita sudah punya frame sendiri dengan beli di onlineshop jauh lebih murah.

Dengan dipasangnya double din ini SiDat jadi lebih modern, walau mobil murah dengan minim fitur, additional seperti ini memberikan rasa berbeda untuk SiDat, bisa jadi teman diperjalanan, mempermudah dalam urusan hiburan dan navigasi.

Sekarang urusan navigasi gak ribet lagi pakai hape dipasang di dasboard, cukup menggunakan layar yang sudah terintegrasi di dashboard ini.

Unit ini ternyata juga memungkinkan menjalankan perintah suara terbatas untuk menyalakan aplikasi misalnya Radio dan navigasi, cukup mengatakan, "Buka radio!" "Matikan radio!" "Buka navigasi!" "Matikan navigasi!"

Untuk sementara fitur itu sih yang saya baru ketahui dan gunakan, sebenarnya masih ada yang lain yang saya belum tahu untuk memaksimalkan unit ini.

Untuk lemot ya wajar sih, karena ram built in unit hanya 2GB, cukup berat hanya sekedar menyalakan navigasi Google Maps. Perlu ekstra sabar untuk memilih lokasi untuk tujuan perjalanan. Bisa menggunakan aplikasi lain, misalnya Waze namun ya cukup lemot untuk digunakan. Jadi sementara, GMaps saya rasa cukup untuk saya gunakan.

Account Google saya integrasikan di unit ini, supaya apa yang saya cari via smartphone saya diakun Google juga terintegrasi di unit double din Nakamichi ini.

Untuk MirrorLink perlu diseting tersendiri, sudah dicoba dan bisa di smartphone ibu saya, tapi kalau dismartphone saya masih belum bisa, entah masalah ya dimana saya belum menemukannya.

Jadi Youtube bisa digunakan ketika MirrorLink, kalau lagi pakai aplikasi Youtube instalan di unit ini tidak bisa, karena notifikasi don't watch when driving. Hmm, merepotkan sekali ya. Oh ya untuk MirrorLink usahakan menggunakan kabel USB charger bawaan unit smartphone anda, supaya koneksi lebih stabil.

Ya sejauh ini saya cukup puas dengan penggantian unit multimedia interface ini, sebagai hiburan dikala ngantuk saat perjalanan.

Akhirnya terealisasi juga, soalnya waktu itu gebetan mau setel musik dari smartphonenya kesulitan dan ribet harus menggunakan kabel aux yang merepotkan, karena unit single din sebelumnya tidak ada fitur koneksi nir kabel. Kalau sekarang sudah praktis, tinggal pairing dan bisa terkoneksi deh.

Segitu saja deh sharing saya untuk unit Nakamichi double din 7 inchi ini, ya sekedar sharing untuk catatan saya, bahwa pernah mengganti unit multimedia interface ini untuk mobil kesayangan saya dan keluarga, SiDat. Sampai jumpa dicatatan lainnya. -cpr-

1 komentar:

  1. Kamera parkir kalau pas hujan, itu jadi burem ketetesan air, jadinya gak jelas, saat hujan dan habis hujan itu gak jelas gambarnya.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.