Review Headphone Bluetoth Zealot B570

Akhirnya, setelah menunggu cukup lama, sampai juga package yang saya tunggu. Inilah pengganti headphone wire yang sebelumnya, yang harus pensiun dini, karena kabelnya ketarik dan putus deh.

Kali ini, saya cari headphone yang wireless, jadi tidak ada lagi masalah kabel kesangkut atau lain hal. Pilihan jatuh ke Zealot B570. Seperti biasa, cukup lama juga saya memilih unit yang cocok, searching yang pas di kantong, ya Zealot inilah.

Sebenarnya ingin lego headphone kelas atas, tapi rasa-rasanya nanti dulu deh. Coba dulu headphone kelas bawah dulu.

Zealot B570 termasuk headphone on ear murah dengan fitur yang cukup, seperti ada LCD display, ada slot micro-sd, radio fm dan pastinya koneksi bluetooth sebagai piranti koneksi nir kabelnya.

Berikut ini spesifikasi teknis lengkap unit Zealot B570 yang saya pilih ini, sbb.:
- Frequency response 20Hz - 20KHz
- Sound to noice ratio >90dB
- Rechargeable lithium-ion polymer battery 600mAh
- Talk time 5 hours
- Music time 8 hours
- Slot microSD
- Radio FM
- Wireless bluetooth

Jika dibandingkan dengan headphone nir kabel lain kelas menengah ke atas, headphone ini cocok untuk calon pembeli yang budget pas-pasan. Oleh karena itu, jika memperoleh kualitas yang serba pas ya harap dimaklumi ya. Kalau menurut saya, kualitasnya ya pas-pas ajah.

Kalau soal model, okelah. Headphone ini punya material plastik berwarna hitam, kualitas plastiknya baik. Untuk arm head nya dilapis dengan material karet, jadi cukup nyaman jika dipakai dikepala. Untuk busa dibagian telinga cukup empuk, meski kalau dipakai lama bikin pegel dan panas daun telinga. Apalagi dipakai oleh pengguna dengan telinga "berlebih", alias "caplang". Design nya lumayan oke, dan yang menarik, headphone ini bisa ditekuk/ dilipat, jadi ketika tidak dipakai bisa ringkes di simpan di tas.

Kualitas suara ya biasa aja, untuk bas nya standar banget, jadi buat yang suka jedag-jedug gak cocok. Tapi cukup imbang lah treble dan bas nya, pokonya standar banget lah. Kalau boleh saya bilang, sama-sama saja dengan headphone by wire saya sebelumnya Beat BT-008. Kualitas suara yang pas-pas ini makin buruk ketika ditopang kualitas transfer nir kabel yang buruk (baca: kurang stabil).


Satu catatan kelemahan pada Zealot B570 ini berdasarkan pengalaman pakai sejauh ini adalah ketidakstabilan koneksi bluetoothnya. Apalagi ketika kondisi baterai itu turun satu bar demi bar. Penurunan daya baterai sangat mempengaruhi kestabilannya, akhirnya membuat suara terputus dan delay. Belum lagi, kalau streaming musik menggunakan koneksi data dengan operator "sampah", makin memperihantinkan. Jika baru dicas, oke tuh, cukuplah bisa berjalan dengan baik. Tapi tetap saja ada masalah putus-putus dan delay.

Kemudian, meskipun dispesifikasi Zealot ini mampu berkoneksi hingga 10 meter, tapi hanya 5 meter koneksinya optimal, lebih dari itu kualitasnya sama seperti di atas tadi, payah deh.


Tampilan display LCD Zealot B570 ini tidak banyak menampilkan informasi bermanfaat, kecuali hanya keterangan "bL" yang menandakan singkatan bluetoth dan AUX ketika disambungkan kabel aux kalau pas lagi kehabisan baterai. Selain itu ada pula tampilan bar baterai di sudut kanan atas. Ketika proses pengisan daya pun saya tidak merasa manfaat dari display ini, indikator daya penuh pun tidak jelas.


Selain itu ada juga tombol on/off, play, rewind foward dan backward, volume up and down dan tombol terima telepon di bawah layar LCD.

Zealot ini juga punya slot untuk microSD. Jadi untuk menghemat baterai dari konsumsi bluetoth namun masih pengen dengerin musik, bisa pakai fitur di sini, simpan lagu favorit di microSD dan tinggal putar musinya deh. Slotnya itu bisa dilihat di foto di bawah ini. Hanya lubang/ slot ini menurut saya lokasinya tidak strategis, soalnya ketika headphone dipakai di kepala, lubang ini mengarah ke atas, apabila dipakai ketika lagi hujan, beresiko kemasukan air dong, rawan.


Beberapa bulan saya pakai kemana-mana, Zealot ini cukup membantu, dia sudah jadi teman kedua selain smartphone Xiaomi saya untuk partner berkomuter. Meskipun kadang tidak terpakai karena pegel dikuping, karena bobotnya yang ringan, jadi nyaman saja dikalungkan dileher.

Untuk baterainya menurut saya sih, pas lah. Hanya saja karena kendala putus-putus itu, saya jarang charge dan menggunakan wireless bluetoothnya. Jadi kabel aux menemani saya. Soalnya kalau pakai kabel aux lebih stabil dan tidak perlu bantuan baterai untuk dipakai mendengarkan musik.

Over all, dengan harga segitu pas lah headphone wireless Zealot B570 dimiliki. Intinya, ya gak bisa komplen banyak, terima saja kelemahannya. Tapi buat saya, headphone ini oke, nyaman, mungkin saya akan bertahan cukup lama berpartner dengannya.

Sekian dulu catatan saya, curhat soal partner jalan-jalan saya, Zealot B570, kalau kapan-kapan ada rejeki lagi, mungkin saya mau coba headphone punya Xiaomi, dengan bantalan ear yang lebih besar. Sampai jumpa dicatatan lainnya. -cpr-

13 komentar:

  1. Itu ril nya 600 mAh tahan berapa lama mas? Benarkah seperti yg disebutkan tadi?

    Harganya jg blm dikasih tahu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. 176K harganya di Shopee.
      Kalau daya tahan si ya gk diukur detail, tp kira3 si segitulah.

      Hapus
  2. keren banget nih.. jadi pen beli...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lumayan buat sekedar teman macet diangkutan umum. Sekarang, pilihan headphone banyak koq, dri murah, sedeng dan mahal ada.

      Hapus
  3. Modelnya keren, aku suka.
    Cuma sayangnya fungsi kemampuan speknya banyak bedanya dengan keterangan.
    Juga indikator pengisian baterai full tidak berfungsi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sy gk tw itu brg emg aslinya bgtu, atau itu KW. Tp hrg emg gk bs bohong, ada harga ada rupa sih. Budget pas, sy nikmatilah yg ada hihihi

      Hapus
  4. Jenis ear phone tanpa kabel jadi lebih mudah dipakai rencana carger lagi mantap lah, ada tambahan LCD untuk indikator dan operasi lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk LCD gk bgtu bnyk bermanfaat juga :) untuk model oke, fungsional sepertinya biasa saja untuk harga segitu.

      Hapus
  5. Mas itu kira kira harganya brapa Dan apa bnar itubspesifikasinya spring yg di jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh bro @aribaragaduy, ternyata sudah mampir di sini rupanya, sory baru bisa balas. Harga 176K itu yg sering sy bawa ke kantor headphonenya.

      Spek nya seperti yg sy share itu, jauh dekat begitulah kira2

      Hapus
  6. Setelah pemakaian selama berbulan-bulan, mulailah si gadget ini bermasalah.
    Entah ini ada korslet atau baterai yang sudah lowbet, tapi jika ada getaran sedikit suka mati2 gitu, padahal kondisi on dan baterai baru saja isi. Mulai terasa ringkih.

    Sy duga awal si krn kemasukan air hjn, krn posisi lubang2 yg mengarah ke atas, jika ada hujan gerimis sekalipun air bs sj masuk.

    Tp mdh2n msh bs diperbaiki :) meski msh bs buat dgrn musik kalau sambil santai

    BalasHapus
  7. Saya beli di lazada yg toko zealot nya langsung dikirim dari China, suara ga putus2 atau delay, lampu idicator pun mati saat pengisian daya penuh jadi menurut saya ada manfaatnya.
    Apa ada versi lokalnya ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin semuanya kiriman impor dari China. Coba diinfokan berapa lama ketahanannya, dari baru sampai rusak.

      Hapus

Diberdayakan oleh Blogger.