Djogker: Djogja T-Shirt Maker

Mendapat buah tangan merupakan sesuatu yang menyenangkan, tapi memang lebih senang lagi yang memberikan buah tangan atau oleh-oleh.

Setelah libur lebaran kemarin, kan kebanyakan orang menghabiskan waktu untuk berlibur, bagi yang tidak merayakan lebaran, momen libur panjang kesempatan buat jalan-jalan. Termasuk juga my bos, beliau juga manfaatkan waktu dengan baik buat explor Jogja.

Nah sepulang dari Jogja itu, beliau ini bawakan oleh-oleh, t-shirt batik. Yang menarik sehingga ingin saya catat karena oleh-olehnya dikemas gitu pakai godybag kertas, meski isinya hanya kaos.

Kalau di Bali kita kenal ada Joger yang terkenal, sebenarnya banyak tapi saya tahunya hanya itu. Hihihi. Kemudian, Surabaya ada CakCuk. Nah, ternyata Jogja juga punya yaitu Dagadu yang saya kenal sudah sejak lama. Seiring waktu, ternyata Jogja punya FO (baca: factory outlet) lain, nah salah satunya yang jadi buah tangan ini, namanya Djogker "Djogja T-Shirt Maker".


Untuk sebuah FO pastinya banyak produknya, variasi dan pernak-pernik warna dan lain-lain. Ya kebetulan sih saya dapat oleh-oleh ini kaos batikan warna abu-abu, ya karena saya memilih warna ini si, soalnya waktu dikasi saya disodori dua warna, coklat dan abu-abu.

Kalau soal bahan si ya, standar bahan kaos lah. Soal tebal tipisnya masih standar kaos, tak terlalu tipis dan tebal.

Menarik buat saya bukan soal harga atau merk atau design atau apapun. Yang menarik adalah ketika dapat oleh-oleh yang dikemas simpel, dan memang cocok buat diberikan sebagai buah tangan. Pengemasannya yang menurut saya menarik, meski hanya kaos, tapi dipack dalam sebuah godybag kertas bertali, etnik gitu. Di sana bisa disablon brand si produk. Karena alasan menarik itulah, saya jadi bisa buat bahan catatan di sini. Lain ketika, hanya sebuah kaos dalam plastik bening diberikan, tidak ada feelnya bagi si produk atau brand. Tentunya feel dan nilai dari si pemberi oleh-oleh pasti ada.

Terima kasih buat my bos buat oleh-olehnya. Lumayan buat nambahi persediaan kaos di lemari plastik saya yang makin menipis, karena jarang beli tapi makin berkurang karena hilang gak tau kemana di laundry, mana saja yang hilang pun tidak tahu #tragis

Begitu saja catatan saya, ya sekedar review si produk FO dari Djogker: Djogja T-Shirt Maker. Ya dengan meningkatnya arus pariwisata membuat linier industri kreatif sehingga bisa berkembang. Produk-produk mereka bisa jadi buah tangan, dibawa ke berbagai daerah ketika kembali dan dikenal banyak orang. Semoga Djogker bisa bertahan dan punya 'nama' yang diingat sepanjang masa seperti Dagadu di Jogja sebelumnya dan Joger di Bali. Bye. -cpr-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.