Chi Forest: Sparkling Water - Lychee Fizzy

Pas lagi ke minimarket, pas lihat etalase minuman saya lihat minuman kemasan botol isi 480 ml, nampak asing dimata saya, saya langsung ambil dan beli.

Di sana tertulis 'sparkling water', biasa minuman jenis ini yang sering saya beli itu dari Tebs, saya juga pernah post diblog ini. Karena ini beda dari yang biasa saya lihat, jadi saya beli untuk tahu seperti apa produk ini.



Pas kebetulan beberapa waktu lalu saya kan pernah bahas juga rencana penerapan cukai untuk produk minuman kemasan berpemanis. Nah diproduk ini tertulis itu 'bebas gula', hmm apa iya begitu, katanya kalau bebas gula kan gak dikenakan cukai. Tapi masa iya si minuman begini, bukan air mineral koq tanpa gula. Jadi saya coba buktikan deh.

Produk ini namanya adalah Chi Forest: Sparkling Water flavour Lychee Fizzy, dikemas dalam kemasan botol plastik isi 480 ml.


Ternyata produk ini adalah produk impor lho, impor dari China, melalui PT Genki Forest Indonesia, Jakarta.


Produk ini sendiri merupakan produksi dari Genki Forest (Guangdong) Beverage Co., Ltd.

Bisa dibayangkan, produk impor dari negeri tirai bambu biasanya kan murah ya, kemudian dijual di Indonesia di minimarket yang saya beli ini seharga Rp 8.900,- coba bayangkan berapa harga modalnya di China?

Kemasannya botol bening diberikan label plastik warna putih doff mengeliling produk, tapi bagian leher agak mendekati tutup botolnya masih terlihat isinya. Di bagian badan botol ada gambar buah leci segar.

Oh ya membahas tulisan 'bebas gula', penasaran dong, saya lihat itu komposisinya. Apa saja sih di bahan pendukungnya? Tertulis di sana ada air, pemanis alami (Eritritol E968), perisa sintetik leci, pengatur keasaman (Asam Sitrat, Natrium Bikarbonat), konsentrat sari buah leci (0,01%), bahan pengkarbonasi Karbon Dioksida, dan pemanis buatan sukralosa.


Hmm, gula = manis, sedangkan di sana tertulis banyak pengganti kata gula. Koq bisa² nya ya menuliskan di sana bebas gula. Agak kontradiksi sih ini. Gak tau ya pendapat yang lain, tapi buat saya sih ini gak sesuai.

Kalau memang 'bebas gula', lihat saja apakah produk ini akan kena cukai tahun 2024 nanti. Melihat aturan yang tengah digodok pemanis dalam rupa apapun akan kena cukai.


Sensasi awalnya ketika saya mencoba produk ini mirip seperti Tebs, apalagi diseruput pas masih dingin segar keluar dari pendingin. Tapi setelahnya kalau sudah dingin, jadi biasa aja, bahkan jauh dari serupa Tebs.

Meski produk ini impor, tapi nampaknya label kemasan itu sudah disesuaikan oleh pengimpor, sehingga tulisan bahasa Indonesia sudah lengkap, bahkan bahasa asingnya gak nampak sih.

Ya begitu saja deh review dari saya atas produk ini, saya hanya kritisi soal pemberian tulisan bebas gula yang gak sesuai saja, ini bisa dikatakan 'bohong', kalau dituliskan pada kemasan air mineral itu baru cocok.

Hal yang saya suka hanya sensasi pertama dan kemasannya yang menarik, bagi saya. Saya kangen dengan produk dari Ichi Tan generasi pertama, dan tadinya saya pikir ini bisa jadi pengganti produk tersebut, ternyata tidak.

Sampai jumpa dibahasan produk lainnya yang ingin saya bahas saja. -cpr

#onedayonepost
#review
#produk
#opini
#shop

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.