Beli Aki Baru: GS Hybrid 36B20L 12V

Akhirnya setelah masa pakai aki sebelumnya yang telah mencapai masa purna bakti 3+ tahun, hari ini saya memutuskan membeli aki baru untuk menggantikan aki sebelumnya yang sudah harus pensiun.

Pada post blog saya sebelumnya pernah diceritakan bahwa mobil saya tekor akinya saat saya mau berangkat kerja, alhasil harus disetrum jemper dan dapat tambahan air aki baru. Namun itu ternyata hanya sementara, karena memang masa tugasnya sudah harus berakhir.


Pas kemarin 30/10 mau pulang kantor aki mobil mati, gak ngangkat sama sekali. Sampai mobil harus didorong baru bisa nyala. Eh pagi harinya, 31/10 saat mau ngantor kembali aki drop dan tidak bisa distarter sama sekali. Di saat inilah masa pakai aki mobil saya selesai.

Sejak beli mobil ini Juni 2018, ganti aki kedua itu terjadi pada Februari 2020. Kalau dihitung itu masa kerjanya sekitar 20,7 bulan  atau 621 hari kerja saja. Kemudian sejak penggantian itu kini masuk ke penggantian ketiga, berakhir pada Oktober 2023, masa kerja aki itu adalah 44 bulan.

Kalau kata orang itu termasuk umur aki yang sudah cukup normal dan wajar.

Aki yang saya gunakan adalah tipe aki basah, artinya masih menggunakan air aki untuk perawatan rutinnya. Saya tetap memilih aki basah karena memang gak terlalu tertarik dengan aki kering walaupun katanya minim perawatan. Soalnya masa pakainya ya sama juga kurang lebih 3 tahunan.


Kali ini saya pakai aki merk GS Hybrid, ukuran 12V. Standar untuk kendaraan mobil segitu sih voltasenya. Ini saya beli dengan cara tukar tambah dengan aki sebelumnya, jadi saya hanya bayar Rp 725.000,- entah itu mahal atau murah.

Aki baru ketika tengah dicek status kesehatannya, memastikan produk yang dibeli prima.

Tipe aki yang saya beli ini adalah GS Hybrid 36B20L (NS40ZL). Spesifikasi teknisnya  12V-35Ah. Merupakan produk dari PT GS Battery, yang berlokasi di Kawasan Industri Suryacipta Jl. Surya Utama Kav. I.3 - I.4, Karawang 41363, Jawa Barat, Indonesia.

Kalau di online shop, Tokopedia aki tipe ini dijual dengan harga Rp 789.000,- belum sama diskon, kalau dengan diskon sekitar Rp 685.000,- itu belum sama ongkos kirim ya, soalnya aki itu berat lho. Hmm, saya pikir yang saya beli ini cukuplah, mungkin aki bekas saya dihargai 50-75K, palingan ya.

Tadinya mau pakai aki merk yang sama seperti sebelumnya, tapi saya pikir cobalah merk GS Astra, katanya orang² sih mutunya lebih baik dan harganya memang beda dengan brand aki yang sebelumnya saya pakai.

Ada hal yang saya sukai dari aki yang saya beli sekarang ini, karena ada indikator perawatannya di bagian body aki bagian atas yang bisa dilihat dengan mata. Indikatornya seperti yang bisa kalian lihat difoto yang saya bagikan di bawah ini.


Kalau diaki sebelumnya gak ada indikator seperti ini, hanya saja ada indikator manual low & max air aki ketika pengisian perawatan.


Pembeliannya 27-02-2020 dan selesai tugas pada 31-10-2023, total masa kerjanya adalah 44,73 bulan atau 1.342 hari kerja. Ini 2x lipat lebih awet jika dibandingkan aki bawaan pabrikan mobilnya.

Itulah di atas adalah penampakan aki kedua yang saya pakai sejak 27-02-2020, punya masa kerja yang lebih lama. Jadi sebenarnya secara mutu aki dengan brand Incoe Gold ini termasuk punya kualitas bagus.

Lalu kenapa saya berganti merk? Padahal aki sebelumnya itu saya pakai merk GS, bawaan pabrikannya. Entahlah, saya mungkin kemakan merk saja, GS itu baik. Padahal sebelumnya saya pakai aki bawaan pabrikan mobilnya, hanya bertahan 621 hari kerja.

Tinggal kita lihat saja ke depannya ini, akankah bisa lebih tahan seperti Incoe Gold sebelumnya. Karena standar yang diberikan aki pendahulunya sudah cukup tinggi.

Sayangnya ketika penggantian aki yang pertama ke kedua saya gak mencatatnya diblog ini, entah saya lupa menyimpan dokumentasi itu dimana. Tapi yang kali ini akan saya catat, sehingga ketika nanti ya, saya coba hitung, apakah pada Juni 2025 nanti aki GS Hybrid ini akan purna tugas, atau bisa lebih dari itu.

Kalau lihat dari kemasannya, tertulis "low maintenance", kita lihat apakah sesuai?


Tambahan Informasi:
Jadi ada dua produk aki dari GS Battery, yakni GS Hybrid dan GS Premium. Apakah kalian tahu bedanya?

Jadi kalau GS Hybrid ini, dari pabrikan itu sudah terisi air aki dan produk aki ini sudah siap pakai, easy to use, jadi ketika kalian beli baru, aki ini bisa langsung digunakan tanpa harus isi air aki zuur, sudah siap pakai.

Sedangkan GS Premium, itu akinya belum siap digunakan, karena harus diisi air aki zuur dulu baru bisa digunakan.

Ini dia contoh aki GS Premium, gambar diambil dari Google

Pembedanya adalah keawetan, jika disimpan dalam waktu lama misalkan untuk stok di rumah, dalam jangka waktu lama, aki GS Premium akan bertahan lebih lama. Jadi misalkan ada aki GS Premium produksi tahun 2021 misalnya, itu masih bisa dipakai baik jika digunakan sekarang. Namun jika ada aki GS Hybrid produksi tahun 2021 misalnya, digunakan tahun sekarang atau tahun depannya lagi, kualitasnya tidak akan prima. Karena kualitas air akinya sudah tak prima lagi seperti ketika baru diproduksi.

Nah hal inilah yang kalian perlu ketahui. Saya tahu setelah bertanya-tanya ke penjual aki, dan dijelaskan demikian.

Nah setelah saya memahami aki GS Premium itu apa, saya jadi menyadari, aki pertama bawaan pabrik yang digunakan pada mobil saya waktu itu adalah GS Premium.

Saya ingat bahwa element akinya tampak ketika saya lihat dan bentuknya sangatlah sederhana sekali. Bawaan pabrik pasti pakai aki model ini, karena ketika membeli mobil kan akinya baru diisi setelah mau digunakan atau dipakai, diisi dulu. Nah aki model premium inilah yang pasti jadi stok part dari pabrikan mobil, karena kalau langsung pakai aki model Hybrid, pasti gak bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Di sini saya bisa menarik kesimpulan, bahwa aki GS Premium ini tidak cukup bertahan lama.

Tapi tinggal kita buktikan ketahanannya untuk pemakaian, akankah demikian, akankah hipotesa saya sesuai?

Pembahasan soal aki premium dan hybrid ini akan dibahas lebih jelas pada post terpisah ya.


Oleh karena mobil saya ngadat di rumah, jadinya urusan ganti aki saya lakukan sendiri, kebetulan dibantu teman saya Mr.G, kalau tiga tahun lalu saya dibantu oleh Mr. Yusron.

Kondisi mobil tanpa aki, karena aki dilepas saat mau melakukan pembelian tukar tambah di toko aki terdekat.

Mengganti aki ini cukup membutuhkan kunci pas ukuran kecil, satu kunci itu cukup membantu dalam membuka/melepas aki dan memasangkan aki yang baru. Mudah koq mengganti dan memasangkannya kembali, orang awam pun mudah melakukannya.


Baiklah segitu saja catatan saya kali ini, semoga bisa menjadi catatan sejarah jika dikemudian hari saya akan kembali mengulas pengalaman yang serupa.

Jika kalian punya masalah aki seperti saya, mudah-mudahan postingan ini juga membantu kalian menambah referensi pengalaman saja sih. Sampai jumpa diproduk lainnya, yang saya beli, pakai dan sharing. -cpr

#onedayonepost
#produk
#otomotif
#akihybrid
#gshybrid
#shop

1 komentar:

  1. Kami pernah juga mengalami pengalaman yang sama, akhirnya ganti aki kering. hingga sekarang kayaknya aman-aman saja. sayang saya tidak mencatat tanggal pembeliannya.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.