Rosario Kayu Benedictus Yerusallem

Bulan Rosario, begitulah kiranya bulan ini dimaknai kami orang Katolik. Bulan ini dimana kita berdevosi lebih melalui perantaraan Bunda Maria. 

Pada postingan di blog saya yang lain, saya info beberapa Rosario yang saya miliki. Meski ketika berdoa dipakai ya hanya satu, tapi saya punya kekhususan masing-masing. 

Bulan ini saya punya Rosario baru, yang awalnya saya mau berikan kepada seseorang, tapi karena terlalu besar, jika dipakai oleh cewe kayanya aneh. Jadi saya tidak jadi memberikannya yang model yang akan saya bahas di sini. Saya belikan model lain yang lebih cewe. 

Rosario yang saya miliki ini berbahan kayu dan tali. Jika Rosario pada umumnya menggunakan jalinan rantai model atau besi, yang saya miliki ini menggunakan tali.


Bulir manik-maniknya terbuat dari kayu. Kemudian, titik jeda peristiwa itu berbahan plastik yang ada embosnya. Kemudian salib utama juga terbuat dari kayu dengan korpus berbahan plastik dicat chrome kemudian di bagian tengah juga hampir sama menggunakan bahan kayu di tengahnya ditempel material plastik dicat chrome juga.

Salibnya berlogo salib Benedict. Kemudian simbol di bagian tengah Rosario pun menggunakan simbol Benedict. Bisa juga baca catatan saya tentang ragam jenis salib Kristus. 

Baca juga: Mengenal Rupa Salib Kristus

Oh iya, Rosario ini saya peroleh dari online shop di salah satu market place Indonesia tentunya, dengan harga Rp 84.400,- (exl ongkir). Jika berminat cari saja search atau kontak admin, nanti saya infokan link 🔗 nya ya. 

Spesifikasinya sendiri, ukuran manik-maniknya kayunya adalah 10x10 mm. Kemudian untuk panjang Rosario keseluruhan, dari ujung salib hingga sudut ujung terluar lingkaran lebih kurang 50 cm.

Rosario Benedict ini dikemas dalam sebuah kotak karton hitam, dengan logo salib Yerusallem, dengan warna embos emas. 

Saya kurang paham apakah ini diproduksi di pengrajin lokal Indonesia atau dibuat di luar negeri, yang memang oleh-oleh dari Yerusallem sana.

Saya suka dengan Rosario ini, ini akan saya gunakan untuk berdoa sehari-hari, saya gunakan bergantian dengan Rosario saya yang lainnya. 

Saya senang dengan manik-maniknya kayu yang besar, kemudian jeda 10 bulir ke 10 bulir lain dipisahkan dengan bentuk berbeda, sehingga mengurangi kesempatan salah hitung. Kadang kalau pakai Rosario umumnya, bulir maniknya sama, jadi padahal harusnya sudah selesai Salam Maria, masih lanjut saja, padahal harusnya sudah masuk jeda ke peristiwa. 

Oh iya, ada satu catatan untuk rosario ini. Jadi rosario ini dijalin dengan ikatan tali, ikatan tali ini agak kurang kuat, jadi seiring pemakaian pasti akan ditemukan masalah simpul tali terlepas. Jadi disarankan untuk mengelem bagian simpul dengan lem Loctite, yang bening dan kuat.

Segitu saja deh review saya untuk Rosario yang baru ini. Untuk saat ini saya belum membawanya ke romo untuk diberkati, karena masih menunggu Rosario pengganti yang saya beli untuk saya hadiahkan ke doi. 

Sampai jumpa catatan informasi seputar barang-barang yang saya beli karena saya suka. Ada banyak yang dibeli, tapi yang terpilih masuk ke catatan Naturality Shop ya tidak semua. Cu in next post. -cpr-

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.