Kepincut Sama United Trifold
Masanya sepeda gunung buat saya mungkin sudah lewat ya untuk saat ini, dulu memang ingin sekali punya sepeda yang punya nama keren MTB. Meskipun tidak mampu membeli yang sesuai keinginan, tapi masih bisa bersyukur bisa punya unit MTB dengan harga yang bersaudara, aura MTB nya tetap dapat, maka waktu itu dilegolah Pasific Spazio 5.0.
Sayangnya, jarang sekali saya berpergian atau bersepeda dengan Spazio. Kalau bisa dihitung jam laju si Spazio paling hanya beberapa jam dan jarak tempuhnya pun tak seberapa. Pemakaian dimedan berat pun masih terhitung lima jari.
Baca juga: Ini Baru Main Sepeda
Alasannya ya karena memang faktor lelah jam kerja dan jam mobilitas yang padat ditambah lagi teman bersepedanya jauh-jauh semua, alhasil dorongan buat bersepeda dan mengeksplor jalanan dengan bersepeda jadi minim. Seiringnya waktu, keinginan buat bermain MTB mulai sirna.
Baca juga: Pasific Spazio 5.0
Meski begitu rasa ingin bersepeda masih ada, karena saya sudah meninggalkan kendaraan pribadi yaitu sepeda motor. Saya sudah pensiun bermotor untuk saat ini. Komuter dengan kendaraan umum jadi pilihan terbaik.
Namun ketika transit dari satu tempat ke tempat lain, saya merasakan butuh yang namanya kendaraan yang lebih efisien. Sebenarnya sepeda merupakan kendaraan paling efisien untuk transit misalkan dari halte atau stasiun ke lokasi lain yang berada di dalam gang atau lot atau kavling atau komplek tertentu di daerah yang terbatas akses angkutan umum. Tapi kalau bawa sepeda yang saya miliki, MTB Spazio itu, mau taruh dimana jika saya berpergian dengan Transjakarta atau KRL atau MRT atau LRT?
Membawa bagasi dalam perjalanan dengan kendaraan umum sudah pasti dibatasi, dan MTB bukan pilihan. Tapi jika masih mau menggunakan sepeda, sepeda lipat pilihan terbaik. Bahasa kerennya folding bike.
Folding bike itu membuat kita yang punya hobi komuter dengan angkutan umum bisa juga merasakan melaju atau mobilitas kemana saja dengan kendaraan pribadi, yang ramah lingkungan.
Meski folding bike, folding bike yang seperti apa dulu? Banyak kalau sekedar sepeda lipat, tapi yang ringan, ringkes, kompak dan tidak menyulitkan ketika dibawa, diangkat, dimasukan atau dikeluarkan dari padatnya penumpang kendaraan umum tidak banyak. Dalam hal ini tidak banyak yang murah. Folding bike yang mengakomodir kenyamanan yang tersebut di atas, dijual dengan harga sangat mahal.
Kalau mau sekedar sepeda lipat 'eceran' mah banyak, tapi kenyamanannya untuk mobilitas adalah nol besar. Mana udah berat, kemudian pelipatannya saja asal terlipat, apalagi ketika dibawa-bawa bakal repot sendiri. Ya seperti pengalaman saya punya unit sepeda lipat yang 'eceran'. Saya mau bawa untuk berpergian luar kota saja saya harus pusing tujuh keliling.
Sudah berat ketika dibawa kemana-mana, pakingnya juga perlu diikat-ikat, membawanya pun perlu diangkat-angkat. Ya seperti pengalaman saya dengan SiRed, sepeda lipat yang saya punya saat ini.
Baca juga: SiRed Sepeda Lipat
Sepeda lipat yang mengakomodir kenyamanan, seperti yang saya bilang tadi diatas, harganya sangat mahal, bahkan harganya bisa mendekati harga satu unit motor 'supra'. Bayangkan saja, sepeda doang lho, harganya kaya motor, kalau dipikir, mending beli motor.
Lihat saja merek Brompton, Dahon dan beberapa merk asing lain yang sangat dikenal oleh penikmat sepeda lipat bermerk. Ada harga ada kualitas memang, dan ada kenyamanan tentunya.
Untungnya, ada pabrikan yang mau membuat sepeda lipat model dan stylenya kelas premium, tapi harganya lebih bersahabat. Kalau sekedar cari fungsi dan mencicipi sisi kenyamanan dari sepeda lipat bermerk yang harganya bikin sobek dompet dan bikin patah kartu ATM dan kartu kredit, sepeda satu ini bisa jadi pilihan.
Dia adalah United Trifold. Dia punya dua varian, dengan gear speed dan tanpa perpindahan gigi/ shifter. Modelnya ya 11-12 lah, ada roda yang memudahkan untuk dibawa tanpa perlu diangkat-angkat, cukup didorong karena ada roda kecilnya. Bobotnya juga relatif ringan 11-12 kg saja. Kemudian ketika dilipat itu ringkes dan tidak makan tempat seperti sepeda lipat eceran. Yang paling penting adalah harganya masih layak kita beli, buat komuter ekonomi lemah seperti saya.
Kalau boleh saya bilang di pasar smartphone, ada Xiaomi yang menjadi killer market bagi mereka yang jual smartpone dengan harga geblek, Xiaomi jualan smartphone dengan fitur seharga merk mahal, tapi harga 'bersaudara', harga kaki lima fitur bintang lima. United Trifold bisa saya katakan ya sama seperti itulah.
Note:
Harga bersaudara adalah harga bersahabat, saya pakai istilah bersaudara agar lebih akrab dari sekedar sahabat.
Harga bersaudara adalah harga bersahabat, saya pakai istilah bersaudara agar lebih akrab dari sekedar sahabat.
Tadinya saya pikir brand sepeda Pasific bisa lakukan itu, karena memang sepeda made in Pasific ini punya harga 'bersaudara' dengan model oke punya jika dibandingkan sepeda merk lain yang sudah terkenal seperti Polygon, United, WimCycle dll. Tapi sayangnya, Pasific tak sepintar itu membuat sepeda lipat yang bagus, untuk killing market. Padahal saya berharap seperti itu, tapi eh Pasific malah rilisnya sepeda lipat 'eceran'.
Note:
Eceran yang dimaksud adalah umum, banyak di pasaran yang dijual dengan harga murah, tapi fungsi sebagai folding bike yang bisa dibawa mobilitas/komuter tidak terpenuhi.
Eceran yang dimaksud adalah umum, banyak di pasaran yang dijual dengan harga murah, tapi fungsi sebagai folding bike yang bisa dibawa mobilitas/komuter tidak terpenuhi.
Saya tertarik dengan United Folding dan saya berencana untuk meminangnya ke depan. Menunggu saat yang tepat, saya berniat memboyong unit sepeda itu, tentunya setelah melepas unit MTB yang saya miliki saat ini.
Catatan ini saya buat sebagai tempat saya menyimpan beberapa video yang menampilkan dan mereview tentang United Trifold. Guna memantabkan hati, jika kedepannya budget sudah oke, saya bisa memboyong unit ini, entah baru atau bekas. Sejauh ini, United Trifold yang jadi incaran saya.
Ya semoga diwaktu ke depan, future saya bisa membawanya pulang dan jadi teman saya berkomuter dimana saja. Segitu dulu catatan menjelang malam, sambil mengisi kantuk sebelum tidur. Semoga bisa terwujudkan. Amin. -cpr-
Trifold 11s itu ternyata harganya selangit, seharga motor matic kekinian ckckckck
BalasHapusKepengen jg pny sepedab uqt gowes2 nurunin perut nih
BalasHapusBisa tuh, tapi gowesnya khusus medan menanjak, itu lumayan ampuh tuh hehehe
Hapus#engap