Senior: Caffe Latte / Rokok Flavour Coffee
Akhirnya setelah putar² cari di daerah sekitar saya tinggal tidak ketemu, eh pas kemarin saya ke Surabaya, akhirnya saya menemukan produk satu ini.
Btw, apa sih yang dicari?
Rokok! Ya rokok dengan flavour kopi. Seperti yang sering saya bahas ketika bahas produk rokok, dimana Djarum Black Cappuccino adalah favorit saya. Jadi saya cari produk serupa.
Ketemulah Senior: Caffe Latte, produk rokok dari PT Victory Supra Sigaret, Kudus, Jawa Tengah.
Merupakan anak perusahaan dari Djarum Grup, perusahaan rokok terbesar yang memang berpusat di Kudus, Jawa Tengah.
Senior: Caffe Latte ini dijual dengan kemasan 12 batang, dijual dengan harga eceran toko kelontong Madura, Rp 14.500,- per bungkus.
Produk rokok ini kelasnya menengah ke bawah ya, ini menurut pendapat saya, untuk kemasan produknya tidak seperti produk rokok lainnya yang mana bungkusnya bisa dikoleksi selepas kosong (isinya habis). Ketika rokoknya habis, bungkusnya seperti gampang rusak, melenyot.
Untuk soal review pendapat pribadi saya mengenai produk ini seperti apa?
Warna bungkusnya dominan coklat, ada ornamen dilogo garis tiga, kuning dan dua garis merah.
Untuk ukuran barangnya sendiri bisa dikatakan tebal dan besar, mirip batang rokok GG, kalau sebesar Djarum Super kayanya gak deh ya, saya gak begitu yakin karena gak terlalu suka dengan rokok satu itu.
Soal kandungan tar dan nikotin ya adalah 31 mg tarnya dan 1,3 mg nikotinnya. Kandungan nikotinnya lebih sedikit dibandingkan Juara : Teh Manis filter dan yang kretek.
Di dalamnya dibungkus alufoil berwarna keemasan khas inner rokok.
Jadi awalnya saya kira, saya berekspektasi seperti rokok sebelumnya berflavour 'teh manis', di sana saya membandingkannya dengan rokok yang telah punah Black Tea, itu wanginya top dan rokok Juara : Teh Manis yang pernah saya bahas punya flavour teh yang tajam.
Baca juga: Juara "Teh Manis", Rokok Lokal Pasuruan
Baca juga: Juara "Teh Manis" Filter
Ternyata Senior: Caffe Latte ini tidak seperti itu. Aroma flavour coffee yang ditawarkan justru tidak terasa sama sekali, kurang bahkan jauh dari kata strong.
Jadi seperti rokok biasa aja yang hanya labelnya 'caffe latte'. Entah ya, memang begitu atau memang dibuat kurang beraroma.
Bahkan ketika dibakar, aroma caffe lattenya tidak terasa sama sekali, bahkan dihisapan tidak terasa ada manis² nya. Spicy juga tidak sih diafter tastenya.
Aroma coffee yang saya cari dari rokok berflavour ini adalah itu, tapi kalau tidak ada yang didapat koq ya kaya gambar. Apa bedanya dengan rokok biasa (flavour netral).
Tadinya, ketika rokok ini bisa menjawab ekspektasi, setidaknya bisa jadi second choice ketika saya lagi gak sanggup beli Black Cappuccino, saya bisa beli ini.
Sangat disayangkan sih produk satu ini gak bisa jadi second choice. Tapi saya berpikir, ini Senior kan brand anakan dari Grup Djarum yang besar, rasanya gak mungkin juga dia dibuat mematikan pasar Black Cappuccino.
Tapi meski begitu saya akan tetap memilih rokok ini untuk teman ketika ngecamp, karena harganya yang bersahabat.
Baiklah segitu saja review saya soal produk rokok satu ini. Sekali lagi, ini hanya pendapat dan selera saya sih, sehingga bisa saja berbeda pandangan.
Sampai jumpa lagi dibahasan produk rokok lainnya, yang ingin saya bahas saja. -cpr
#onedayonepost
#seniorcaffeelatte
#rokokflavour
#review
#produk
#opini
Rokok ini kini jadi pilihan kedua setelah Black Cappucino, jadi teman sy aktivitas di outdoor, karena harganya lebih ramah. Tapi rokok favo saya gak berubah.
BalasHapus