Gudang Garam Djaja (SKT)
Baru ini saya beli atau mencoba produk rokok tidak tertarik karena kemasan dan isinya, tapi karena penasaran namanya disebut oleh pedangdut Dewi Persik ketika dia konser, 'Gudang Garam Jaya!"
Suara khas Dewi Persik yang meneriakan nama itu lantang dan nyaring disertai nada tertentu, entah saya pikir itu bukan judul lagu yang dia nyanyikan deh.
Ketika saya di sebuah toko kelontong dekat rumah, saya lihat rokok ini terpanjang di etalase dan saya akhirnya memutuskan untuk membelinya, seharga Rp 16.000,- isi 12 batang kretek.
Kemasannya tidak menarik sama sekali, bahkan ketika kamu memegangnya. Saya pikir si pabrikan ini hanya memamg menjual rokok untuk dihisap, tanpa memikirkan penyimpanannya. Tapi memang rokok kretek dikemas demikian.
Tapi ya Gudang Garam Djaja ini lebih sederhana lagi, bungkusnya ya hanya kertas, kemas primernya ya plastik, kemas skunder terluarnya dilapis plastik bening yang ketika membuka kemasanya ya langsung terbuka begitu saja. Jadi ketika kemasan terbuka maka akan terbuka seterusnya, resiko rokok menjadi lembab terkena udara pasti gak bisa dihindarkan.
Seperti yang diketahui, rokok ini adalah produksi dari salah¹ pabrikan rokok terkenal, Gudang Garam, pabrikan besar asal Kediri.
Rokok kretek Gudang Garam Djaja ini merupakan salah¹ subbrand mereka, yang mereka pasarkan, menyasar bapak², tukang² bangunan atau pekerja sektor informal.
Tapi dengan melihat harganya dikisaran segitu, bisa dikatakan relatif mahal sih. Entah, apa sih yang diunggulkan dari rokok ini saya juga kurang memahami.
Flavour tertentu pun tidak ada, ya hanya rokok kretek biasa dengan label GG Djaja.
Bahkan ketika saya mencobanya, ya biasa aja sih, tidak ada yang menarik. Hmm, tapi satu yang saya rasakan beda jika dibandingkan rokok kretek lain yang pernah saya coba, dimana batang rokoknya relatif lebih slim. Ketika dibakar sampai akhir, tidak begitu panas, bahkan hingga hisapan paling akhir ketika batang rokok tinggal mendekati 'puntung'.
Wangi khas tembakau ketika batang rokok sebelum dibakar dan dihisap relatif tercium tapi gak menyengat. Padahal, yang dicari bagi saya ketika mencoba rokok ya aroma wangi tembakau sebelum terbakar.
Kelebihan yang coba ditawarkan rokok ini, kalau membaca kemasannya, tertulis demikian "Setiap batang kretek Gudang Garam Djaja merupakan karya budaya Indonesia. Paduan resep warisan turun-temurun dalam olahan tembakau, cengkeh dan bumbu spesial yang memberikan kenikmatan menjalani setiap tantangan kehidupan."
Saya saking penasaran apa sih kelebihan rokok ini dikalangan penikmatnya, coba saya cari artikel yang juga membahas rokok ini.
Tahun 2016 rokok ini sudah dijual, di warung kecil biasa dijual Rp 10.000,- dan saat ini harganya menjadi Rp 16.000,- setelah 8 tahun berlalu. Bahkan sebelumnya ditahun 2013 rokok ini sudah ada lho.
Gudang Garam Djaja sendiri merupakan produk unggulan SKT (Sigaret Kretek Tangan) Gudang Garam dalam hal segmen value for money.
Dikemasan rokok ini tertulis 'King Size' apa artinya? Menggambarkan ukuran dari batang rokok ini, yakni King Size (84 mm) yang sama panjangnya dengan SKM (Sigaret Kretek Mesin) Full Flavor King Size pada umumnya.
Selengkapnya bisa baca postingan review rokok ini dari yang berpengalaman di sini. Blog satu ini jadi rujukan saya ketika menemukan rokok baru dan memahami bagaimana karakternya, walaupun terkadang bahasanya kurang bisa saya pahami soal memahami karakter rokok.
Tidak banyak lagi yang bisa saya tuliskan, intinya sih ya, saya cukup sekali sih beli rokok ini, rokok ini bukan selera saya.
Saya tidak merasakan rasa gatal ketika selepas menghisapnya, ya biasa aja. Tarikan berat bagi saya biasa saja, justru ini ringan sih. Yang saya suka dari produk SKT ini adalah batang rokoknya yang pas sih, hak terlalu besar, mungkin itu yang menurut saya membuatnya lebih ringan.
Untuk kemasan jujur saja saya berikan nilai buruk, saya gak suka kemasan rokok SKT, jika dibandingkan rokok lainnya, ini paling gak banget menurut saya, tidak cocok buat kita² pekerja kantoran, karena kemasan rokok yang terbuka punya resiko terkontaminasi udara membuatnya jadi tak 'gurih' lagi.
Segitu saja bahasannya, kalau kalian punya komentar lain bisa tulis di bawah ya. Sampai jumpa dibahasan soal rokok lainnya. -cpr
#onedayonepost
#gudanggaramdjaja
#gudanggaram
#skt
#kretek
#produk
Leave a Comment